Menyikapi Datangnya Isra' Mi'raj, Penjelasan Lengkap Oleh Habib Novel Alaydrus

BeritaSampang.com - Nabi Muhammad saw mengalami peristiwa malam yang luar biasa yaitu perjalanan spiritual yang masyhur dikenal dengan perjalanan Isra' Mi'raj.

Dalam perjalanan tersebut Allah memperlihatkan keajaiban-keajaiban dan kejadian-kejadian kepada Nabi Muhammad saw yang dapat diambil hikmahnya.

Perjalanan tersebut adalah perjalanan secepat kilat dari Mekah menuju Palestina dan juga melakukan perjalanan menembus tujuh lapis langit atas ridha Allah Swt., proses Isra Mi'raj ini terjadi secara tiba-tiba dan penuh kejutan dari Allah Swt., serta mengandung takdir Allah yang agung.

Baca Juga: Ingin Allah Swt Kabulkan Hajatmu? Inilah Dzikir yang Diajarkan Oleh Syekh Ali Jaber

Seperti dilansir BeritaSampang.com dari PortalJember.com berjudul, "Habib Novel Alaydrus Ungkap Hikmah yang Dapat Dipetik dari Peristiwa Agung Isra Mi'raj"

Habib Novel Alaydrus berkata, "Kekuatan yang Allah berikan itu tidak disangka-sangka oleh Nabi, atau sangat tiba-tiba."

Hal ini bisa diambil hikmah bahwa kekuatan Allah juga bisa terjadi pada hamba yang lainnya.

Baca Juga: Cara Memupuk Cinta Kasih Sayang Dalam Hubungan Suami Istri, Penjelasan Buya Yahya

Habib Novel juga menuturkan, "Mari tengok pada diri kita masing-masing betapa Allah memberikan luasan RahmatNya untuk hambaNya."

Dengan adanya peristiwa Isra Mi'raj yang penuh keagungan dan tidak sangka oleh Nabi, bahkah Nabi Muhammad SAW dapat masuk ke dalam Surga untuk mencicipi buah dan air di dalamnya.

Maka Allah juga akan memberikan sesuatu rezeki kepada seseorang secara tidak disangka-sangka.

Baca Juga: Jangan Lakukan Ini Jika Rumah Anda Dimasuki Ular, Penjelasan Ust Adi Hidayat

"Hikmah yang dapat dipetik dari peristiwa Isra Mi'raj adalah, saat seseorang merasa tidak cukup akan rezeki yang didapat, maka Allah juga membuka pintu barokahNya, agar rezeki seseorang cukup untuk keperluan, bahkan yang lainnya," tegas Habib Novel Alaydrus.

Bahkan karena peristiwa Isra Mi'raj yang ajaib ini, sebagian kaun Quraisy saat itu menganggap perjalanan Isra Mi'raj adalah hal yang tidak mungkin. Namun, Nabi Muhammad SAW tetap tegar saat dicaci bahkan dihina.

Maka juga dapat diambil hikmah bahwa, seseorang haruslah tetap sabar dan tawakal saat direndahkan dan tidak dipercayai oleh orang lain.

Baca Juga: Penjelasan Buya Yahya Terkait Tentang Lupa Saat Melafalkan Ayat Al-Qur'an Saat Shalat

Habib Novel juga berpesan bahwa, terus jalankan tugasmu sebagai hamba. Maka biarlah Allah Yang Maha Pengatur untuk mengurus segala keperluan hambanya. ***(Jansilmi Nur Al-Zia/PortalJember)