Inilah Pelaksanaan Rinci Shalat Witir Menurut Buya Yahya

- 15 Maret 2022, 18:30 WIB
Inilah Pelaksanaan Rinci Shalat Witir Menurut Buya Yahya
Inilah Pelaksanaan Rinci Shalat Witir Menurut Buya Yahya /Solehoddin /

 

BeritaSampang.com - Pada malam hari setelah shalat Isya', Umat Islam diajukan untuk melaksanakan shalat sunnah witir jika tidak memberatkan.

Shalat witir yang dilakukan setelah shalat Isya' ini bolehkah dikerjakan secara berjemaah dengan orang banyak?

Dalam hal ini, Buya Yahya akan memberikan penjelasan mengenai tentang bagaimana jika shalat sunnah witir dilakukan secara berjemaah.

Baca Juga: Ceramah Ustadz Hidayat Tentang Pelaksanaan Puasa Sunnah Sya'ban

Seperti dilansir BeritaSampang.com dari PortalJember.com berjudul, "Bolehkah Melakukan Sholat Witir secara Berjamaah? Kata Buya Yahya Bisa Jadi Dosa jika Dilakukan Seperti Ini"

Buya Yahya mengatakan bahwasanya shalat witir disunnahkan secara berjamaah jika dilakukan di malam Ramadhan.

"Kalau kita shalat witir biasa, sama seperti halnya shalat dhuha, hendaknya tidak dilakukan dengan berjamaah dan tidak disunnahkan dilakukan sholat dhuha, sholat witir dengan berjamaah selain ramadhan tadi," kata Buya Yahya.

Baca Juga: Arti Jika Anda Memimpikan Orang yang Sudah Meninggal, Penjelasan Buya Yahya


Akan tetapi, jika sholat tersebut sudah terlanjur dilakukan dengan cara berjamaah apakah masih dikatakan sah?

"Jawabannya adalah sah dan gak ada kelebihannya, dan bisa dilakukan dengan tujuan lain," tambah Buya Yahya.

Namun, tujuan lain ini harus dipahami terlebih dahulu, sholat dhuha bisa dilakukan berjamaah apa tujuannya, atau sholat witir berjamaah tujuannya apa dulu.

Baca Juga: Inilah Beberapa Amalan Menyambut Datangnya Bulan Suci Ramadhan Nomor Satu dan Nomor Tiga Harus Diperhatikan


"Tujuannya itu adalah untuk mendidik, untuk mengajari orang agar terbiasa. Kalau nggak pakai berjamaah tidak sholat misalnya, maka adakanlah berjamaah" imbuhnya.

Kata Buya Yahya, jika mereka sudah terbiasa, suruh sholat sendiri-sendiri sebab pada dasarnya sholat sunnah di kerjakan sendiri-sendiri.

"Bahkan di tempat yang sangat sendiri itu lebih dianjurkan, tempat tersembunyi, nggak ada orang tahu lebih bagus, sholat sunnah seperti itu"

Baca Juga: Jam Berapakah Pelaksanaan Shalat Dhuha yang Paling Afdhal? Berikut Penjelasan Rinci dari Buya Yahya

Kemudian, terkait tentang cara pengucapan saat sholat berjamaah ya "hendaknya yang di belakang mendengarkan, membaca Fatihah hanya sesuai dengan aturannya, jangan keras-keras. Kalau Anda pengen membaca keras, Anda sholat sendiri," ujar Buya Yahya.

Sebab, apa arti ada imam jika kita ikut membaca. Imam membaca, kita harus mendengarkan. Setelah imam membaca Al-Fatihah, baru kita baca Fatihah dalam hati. Setelah membaca surat, maka kita dengarkan seperti itu.

"Kalau membaca Al-Qurannya ya tidak batal, cuma nggak tepat. Wong yang jadi imam ada, kok Anda ikut baca dengan keras, ya nggak tepat"

Baca Juga: Ingin Buah Semangka yang Anda Beli Memiliki Rasa Manis dan Berwarna Merah? Berikut Tipsnya

"Kalau bicara tentang sah, dari segi keabsahan sah saja. Sholat Subuh saja, kalau imamnya tidak mengeraskan bacaan, malah makmum yang ngerasin, ya sah saja. Cuma aneh, ini sholat kok main-main, bisa jadi dosa gara-gara main-main," tegasnya.

Jadi, boleh dilakukan berjamaah kalau ingin belajar, misalnya mengajarkan anak kecil untuk sholat dhuha, maka "sekalian dikeraskan suaranya bareng-bareng, allahuakbar kabiro walhamdulillahi katsiro, semuanya sah"

"Sebab, kalau anak kecil, nggak pakai diucapkan bisa tidak fokus ketika sholat, malah akan main-main sholatnya, seperti itu. Sehingga untuk belajar boleh-boleh saja," pungkasnya.***(Jansilmi Nur Al-Zia/PortalJember)

Editor: Solehoddin


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini