Khutbah Hari Jumat Ringkas dan Jelas Bertema Keberuntungan yang Diperoleh Orang yang Mendapat Lailatul Qadar

- 27 April 2022, 16:17 WIB
Khutbah Hari Jumat Ringkas dan Jelas Bertema Keberuntungan yang Diperoleh Orang yang Mendapat Lailatul Qadar
Khutbah Hari Jumat Ringkas dan Jelas Bertema Keberuntungan yang Diperoleh Orang yang Mendapat Lailatul Qadar /Unsplash.com/Katerina Kerdi

 

BeritaSampang.com - Bulan Suci Ramadhan adalah menjadi bulan yang penuh dengan cinta kasih sayang Allah Swt., kepada hambanya yang taat.

Pada bulan suci Ramadhan terdapat malam yang sangat istimewa yaitu malam Lailatul Qadar.

Malam Lailatul Qadar merupakan satu malam yang terbaik diantara yang terbaik yaitu dipercaya daripada seribu bulan.

Baca Juga: Khutbah Singkat Pada Hari Raya Idul Fitri 1443 H./2022 M. tentang Berbuka Puasa

Seperti dilansir BeritaSampang.com dari PortalJember.com berjudul, "Khutbah Jumat SINGKAT PADAT Akhir Ramadhan: Orang Beruntung yang Mendapat Lailatul Qadar"

Pada malam tersebut ridho Allah datang bersama dengan diturunkannya malaikat-malaikat Allah yang ditugaskan untuk menyelesaikan urusan di dunia.

Malam Lailatul Qadar juga diterimanya segala macam doa bagi orang yang beruntung mendapatkannya.

Untuk itu, teks khutbah Jumat ini bisa disampaikan pada Khutbah Jumat menjelang akhir Ramadhan.

Baca Juga: Kerjakankanlah Amalan-amalan yang Ada di Saat Hari Raya Idul Fitri, Penjelasan Ust Adi Hidayat

Khutbah Pertama:

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَتُوْبُ إِلَيْهِ، وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَصَفِيُّهُ وَخَلِيْلُهُ وَأَمِيْنُهُ عَلَى وَحْيِهِ ومُبلِّغُ النَّاسِ شَرْعَهُ، مَا تَرَكَ خَيْرًا إِلَّا دَلَّ الْأُمَّةَ عَلَيْهِ وَلَا شَرًّا إِلَّا حَذَّرَهَا مِنْهُ فَصَلَوَاتُ اللهِ وَسَلَامُهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ.

أَمَّا بَعْدُ مَعَاشِرَ المُؤْمِنِيْنَ عِبَادَ اللهِ:

اَتَّقُوْا اللهَ تَعَالَى؛ فَإِنَّ مَنِ اتَّقَى اللهَ وَقَاهُ، وَأَرْشَدَهُ إِلَى خَيْرِ أُمُوْرِ دِيْنِهِ وَدُنْيَاهُ.

وَتَقْوَى اللهِ جَلَّ وَعَلَا عَمَلٌ بِطَاعَةِ اللهِ عَلَى نُوْرٍ مِنَ اللهِ رَجَاءَ ثَوَابِ اللهِ، وَتَرْكٌ لِمَعْصِيَةِ اللهِ عَلَى نُوْرٍ مِنَ اللهِ خِيْفَةَ عَذَابِ اللهِ .

Kaum muslimin rahimakumullah,

Khotib mewasiatkan kepada diri khotib pribadi dan jamaah sekalian agar senantiasa bertakwa kepada Allah. Mengisi hari-hari Ramadhan kita dengan sebaik-baik amalan dan ketakwaan kepada Allah Ta’ala.

Baca Juga: Apa Saja Ikhtiyar Seorang Hamba untuk Mendapatkan Keutamaan dari Malam Lailatul Qadar? Kultum Ramadan

Ibadallah,

Cepat sekali berlalu malam-malam dan siang. Kemarin rasa-rasanya kita baru saja menunggu kedatangan Ramadhan. Dan sekarang kita sudah hampir berpisah dengan Ramadhan. Ramadhan akan menjadi saksi yang dapat menolong kita, karena amalan ketaatan yang kita lakukan di dalamnya. Atau malah mencelakakan kita, karena banyaknya kita menyia-nyiakannya. Bahkan mengisinya dengan perbuatan dosa dan maksiat. Ramadhan adalah kotak amal kita. Kalau diisi dengan kebaikan, ia akan menuai kebaikan. Kalau diisi dengan keburukan, ia akan berbuah keburukan.

Apabila Anda mengisi Ramadhan sejak awal dengan kebaikan hingga waktu sekarang ini, tambahkan lagi kebaikan itu wahai hamba Allah. Kalau Anda banyak kurang dalam memanfaatkannya, maka kejarlah sekarang apa yang Anda luputkan. Karena amalan itu tergantung penutupnya. Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila telah memasuki sepuluh hari terakhir beliau menambah kesungguhannya. Ummul mukminin Aisyah radhiallahu ‘anha mengatakan,

كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا دَخَلَ الْعَشْرُ شَدَّ مِئْزَرَهُ ، وَأَحْيَا لَيْلَهُ ، وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ

“Apabila Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memasuki sepuluh hari terakhir (bulan Ramadhan), beliau mengencangkan sarungnya (untuk menjauhi para istri beliau dari berjima’), menghidupkan malam-malam tersebut dan membangunkan keluarganya.” (HR. Bukhari no. 2024 dan Muslim no. 1174).

Baca Juga: Kumpulan Lengkap Ungkapan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri Tahun 2022

Di malam-malam tersebut, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam shalat malam dengan berdiri yang panjang. Memperbanyak berdzikir kepada Allah, istighfar, doa, dan membaca Alquran. Jibril ‘alaihissalam datang di malam-malam Ramadhan mengajarkan Alquran kepada beliau. Dan di Ramadhan terakhir beliau, Jibril mengajarkannya Alquran dengan dua kali khatam. Karena bulan Ramadhan adalah bulan Alquran. Oleh karena itu hamba Allah sekalian, marilah kita giatkan ibadah kita. Marilah kita tunjukkan kepada Allah bahwa kita mengejar karunianya. Semangat memohon ampunan kepada-Nya. Dan berharap menjadi orang-orang yang Dia bebaskan dari api neraka.

Kaum muslimin,

Kaum muslimin,

Di sepuluh malam terakhir ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memisahkan dirinya dengan kesibukan duniawi. Beliau putuskan hubungan keduniaan beliau agar bisa fokus bermunajat kepada Allah. Agar bisa menggapai lailatul qadar. Dan beliau pun menyariatkan yang demikian kepada umatnya. Apabila umatnya mendapatkan kemudahan dalam mengisi Ramadhan ini, maka alhamdulillah. Tapi apabila ia merasa sulit dan banyak kekurangan, maka perbanyaklah berdiam diri di masjid di sepuluh terakhir bulan Ramadhan ini.

Baca Juga: Ukuran Zakat yang Harus di Keluarkan oleh Umat Islam Menurut Pendapat Imam Syafi'i

Wahai hamba Allah,

Kesempatan yang demikian ini tidak terjadi kecuali hanya sekali dalam setahun. Dan kita tidak tahu apa yang Allah tentukan di tahun berikutnya. Apakah ia dijemput kematian. Apakah kematian memutusnya untuk berjumpa keutamaan ini. Apakah ia telah berpindah ke alam barzakh sehingga amalannya terputus kecuali tiga saja. Jika demikian saatnya kita berpacu dan berpacu. Muliakanlah tamu yang agung ini. Ketauhilah, hari-hari yang tersisa ini adalah hari-hari terbaik yang ada di dunia. Ini adalah hari-hari terbaik yang ada di bulan Ramadhan. Di dalamnya terdapat lailatul qadr. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الْتَمِسُوهَا فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي تَاسِعَةٍ تَبْقَى فِي سَابِعَةٍ تَبْقَى فِي خَامِسَةٍ تَبْقَى

“Carilah malam lailatul qadar pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Pada malam kedua puluh Sembilan, keduapuluh tujuh, kedua puluh lima”. (HR. Bukhari).

Beliau juga bersabda,

تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ

“Carilah lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari).

Demikian pula hadits Mu’awiyah bin Abi Sufyan radhiallahu’anhu, bahwa Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda tentang Lailatul Qadr:

ليلة القدر ليلة سبع وعشرين

“Lailatul Qadr pada malam ke dua puluh tujuh.” (HR. Abu Dawud).

Akan tetapi yang paling tepat menurut para ulama, lailatul qadr itu berpindah-pindah. Allah Ta’ala merahasiakan kapan hari tersebut. Tujuannya agar hamba-hamba-Nya bersungguh-sungguh di bulan Ramadhan, khususnya di sepuluh hari terakhir.

Baca Juga: Inilah Tiga Ungkapan Bahagia Selamat Hari Raya Idul Fitri 2022

Akan tetapi realitanya, kita melihat pemandangan yang menyedihkan di masjid-masjid kaum muslimin di sepuluh hari terakhir Ramadhan. Kita bisa menyaksikan bagaiamana setan mempermainkan hati dan akal umat Islam. Mereka sibukkan diri-diri mereka di pasar-pasar. Setan buat umat Islam sibuk dengan mempersiapkan hari Id. Bahkan di antara mereka sibuk dengan yang sia-sia dan dosa di hari-hari yang agung dan mulia ini. Padahal hari-hari ini sangat penuh dengan berkah. Seandainya mereka menyibukkan diri berkaitan dengan hal itu sebelum Ramadhan. Janganlah Anda sibuk dengan pasar. Khususnya bagi kalangan wanita. Kami berikan penekanan ini, karena hal ini sering terjadi pada kaum wanita. Waspadailah, hal ini merupaka tipu daya setan.

Kaum muslimin,

Termasuk tipu daya setan adalah orang-orang bersemangat di awal Ramadhan, tapi.. ada tapinya, mereka lalai di akhir Ramadhan. Atau mereka mengisi Ramadhan dengan baik, tapi lalai ketika Ramadhan telah berlalu. Padahal Allah yang mereka sembah bukan hanya tuhan di Ramadhan saja. Dia juga tuhan di bulan Syawwal dan bulan-bulan lainnya. Jangan sampai kita seperti seorang yang memintal benang. Kemudian setelah jadi dan rapih, ia obrak-abrik dan hancurkan kembali benang-benang yang dia pintal itu. Allah Ta’ala berfirman,

وَلَا تَكُونُوا كَالَّتِي نَقَضَتْ غَزْلَهَا مِن بَعْدِ قُوَّةٍ أَنكَاثًا

“Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai berai kembali.” [Quran An-Nahl: 92].

Baca Juga: Berikut Ciri-Ciri Seorang Hamba Mendapatkan Keutamaan Lailatul Qadar, Penjelaan Ustad Adi Hidayat

Ibadallah,

Ingatlah amal itu tergantung akhirnya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

وَإِنَّمَا الأَعْمَالُ بِخَوَاتِيمِهَا

“Sungguh amalan itu dilihat dari akhirnya.” (HR. Bukhari).

Bagian akhir amalanlah yang menutup dan menyempurnakan.

Isilah sepuluh hari terakhir ini dengan banyak-banyak beristighfar, berdoa, bertaubat, memohon agar Allah menerima puasa Anda, menerima shalat malam Anda, dan menerima amal-amal shaleh yang telah Anda kerjakan. Kemudian meminta tolong kepada-Nya untuk berdzikir, bersyukur, dan beribadah dengan baik kepadanya. Memohon kepada-Nya agar disampaikan pada lailatul qadr. Menolong kita agar mengisinya dengan ibadah yang disertai dengan keimanan dan berharap pahala.

Sebagian orang yang berpuasa mereka berinteraksi dengan banyak orang di masjid, kemudian setelah Ramadhan mereka putuskan hal itu. Orang-orang seperti ini, bukanlah termasuk orang yang beramal di bulan Ramadhan dengan keimanan dan berharap pahala. Mereka bukanlah termasuk orang yang berpuasa dan shalat malam disertai dengan keimanan dan berharap pahala. Mereka bukanlah orang-orang yang mengisi bulan Ramadhan dengan keimanan dan berharap pahala. Mengapa? Karena kalau mereka mengerjakan amal-amal tersebut di bulan Ramadhan dengan keimanan dan berharap pahala, pastilah mereka akan tetap istiqomah datang ke masjid.

Halaman:

Editor: Solehoddin


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah