Network
BeritaSampang.com - Buya Yahya adalah seorang penceramah yang memiliki ciri khas tersendiri dalam menyampaikan ceramahnya.
Hal tersebut membuat Buya Yahya memiliki banyak penggemar.
Pada kesempatan menyampaikan ceramah, Buya Yahya mendapat pertantaan dari salah satu Jamaahnya.
Jamaah itu menanyakan hukum bermakmum pada orang cadel.
Buya Yahya langsung menjawab pertanyaan tersebut dengan jelas sehingga mudah dimengerti.
Buya Yahya menjelaskan, pertama, sholat orang cadel adalah sah hukumnya.
Lalu bagaimana dengan hukum bermakmum pada orang cadel?
Diketahui, orang cadel tidak bisa melafalkan huruf ‘r’.
Sehingga hal tersebut bisa menyebabkan pelafalan dalam bacaan di dalam sholat tidak sempurna.
Untuk itu, Buya Yahya menjelaskannya dengan sangat rinci. Berikut penjelasannya:
Pendapat pertama menurut madzhab Imam Syafi’i
Apabila ada imam yang membaca fatihahnya kurang satu huruf atau tidak sempurna, maka makmum yang sempurna bacaannya (tidak cadel) hukumnya tidak sah.
Hal tersebut dikarenakan, makmum menganggap bunyi hurufnya tidak jelas.
Pendapat kedua, makmum dikatakan sah karena sang imam menganggap shalatnya sah.
“Pendapat kedua adalah, karena bagi sang imam shalatnya adalah sah karena ia memang bisanya begitu. Latihan gak bisa-bisa, maka orang mau sholat, masak gak dibolehin sholat. Latihan ra’ gak ketemu-ketemu. Maka selagi ia sah maka diperbolehkan.” Jelas Buya Yahya dikutip BeritaSampang.com dari youtube Al-Bahjah TV.
Buya Yahya juga menekankan, sesama manusia tidak boleh menghina orang cadel.
Buya Yahya mengatakan pula, seseorang harus menjadi orang bijak, baik ketika bermakmum pada orang cadel, atau ketiika menjadi imam bagi orang cadel.***
Artikel Rekomendasi