Surat Al Mulk Ayat 23-24 Lengkap dengan Terjemah dan Tafsir

- 28 Juni 2022, 09:58 WIB
Tafsir Surah Al Mulk ayat 23-24
Tafsir Surah Al Mulk ayat 23-24 /Pexels/GR Stocks

BeritaSampang.com - Surat Al Mulk ayat 23-24 berisi tentang peringatan Allah kepada manusia atas ciptaan yang Allah berikan dan perintah untuk bersyukur.

Surat Al Mulk adalah surat ke 67 dalam Al- Qur’an yang terdiri dari tiga puluh ayat. Surat ini tergolong surat Makkiyah dan terletak dalam Al-Qur'an pada juz 29.

Kata Al Mulk diambil dari ayat pertama surat ini. Al Mulk memiliki arti kerajaan. Surat Al Mulk disebut juga dengan At Tabaraak yang artinya adalah Maha Suci.
 
Baca Juga: Surat Al Mulk Ayat 21-22 Lengkap dengan Terjemah dan Tafsir

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam surat Al Mulk ayat 23 :

قُلْ هُوَ الَّذِيْٓ اَنْشَاَكُمْ وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْاَبْصَارَ وَالْاَفْـِٕدَةَۗ قَلِيْلًا مَّا تَشْكُرُوْنَ

Arab-Latin:
Qul huwal ladzii ansya-akum wa ja'ala lakumus sam'a wal-abshaara wal-af-idata, qaliilam maa tasykuruun.

Terjemah :
Katakanlah, “Dialah Zat yang menciptakanmu dan menjadikan bagimu pendengaran, penglihatan, dan hati nurani. (Akan tetapi,) sedikit sekali kamu bersyukur," (Q.S 67:23).
 
Baca Juga: Manchester United Menolak Tawaran Barcelona untuk Melibatkan Harry Maguire Dalam Kesepakatan Frenkie De Jong

Tafsir Ringkas Kemenag:
Dalam ayat ini, Allah menyuruh manusia memperhatikan kejadian diri mereka sendiri. Allah memerintahkan Nabi Muhammad mengatakan kepada orang-orang kafir bahwa sesungguhnya Allah-lah yang menganugerahkan kepada manusia telinga sehingga dapat mendengarkan ajaran-ajaran-Nya yang disampaikan kepada mereka oleh para rasul. Allah juga menganugerahkan kepada mereka mata sehingga mereka dapat melihat, memandang, dan memperhatikan kejadian alam semesta ini. Diberi-Nya mereka hati, akal, dan pikiran untuk berpikir, berpikir, menimbang, dan membedakan mana yang baik bagi mereka dan mana yang tidak bermanfaat, mana yang tidak bermanfaat dan mana yang bermanfaat. Sebenarnya dengan anugerah Allah itu, manusia dapat mencapai semua yang baik bagi diri mereka sebagai makhluk-Nya. Penglihatan, penglihatan, dan hati merupakan satu kesatuan.

Katakanlah, “Dialah yang menciptakan kamu tahap demi tahap dan menjadikan penglihatan, penglihatan dan hati nurani bagi kamu agar kamu dapat menggunakannya secara baik sebagai tanda untuk-Nya. Tetapi sedikit sekali kamu bersyukur.”

Sedikit sekali manusia yang mau bersyukur kepada Allah atas nikmat-nikmat yang telah diberikan-Nya itu. Apabila nikmat tersebut dicabut oleh Allah maka di saat itulah mereka ingat kepada-Nya. Akan tetapi, bila nikmat itu mereka peroleh kembali dan kesukaran itu telah berlalu, mereka kembali kafir kepada Allah.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam surat Al Mulk ayat 24 :

قُلْ هُوَ الَّذِيْ ذَرَاَكُمْ فِى الْاَرْضِ وَاِلَيْهِ تُحْشَرُوْنَ

Arab-Latin:
Qul huwal ladzii dzara-akum fil-ardhi wa ilayhi tuhsyaruun.
 
Baca Juga: AFC Cup 2022: PSM Sukses Lakukan Comeback

Terjemah :
Katakanlah, “Dialah yang menjadikan kamu berkembang biak di muka bumi dan kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan.” (Q.S 67:24).

Tafsir Ringkas Kemenag:
Allah memerintahkan agar Nabi Muhammad menyampaikan kepada orang-orang kafir bahwa Dia telah menciptakan mereka semua dalam bentuk yang berbeda-beda dan warna kulit yang bermacam-macam, menyediakan tempat bagi mereka di bumi dan menyebarkan semua ke setiap penjuru bumi. Allah pulalah yang memudahkan mereka menguasai dan mengolah bumi untuk hidup dan kehidupan mereka. Oleh karena itu, kepada Allah-lah mereka kembali dan hanya memperlengkapi segala perbuatan yang telah mereka lakukan selama hidup di bumi. Di akhirat nanti Allah akan memberikan balasan dengan adil kepada mereka semua. Perbuatan baik dibalas dengan pahala yang berlipat ganda, sedangkan perbuatan buruk diganjar dengan siksaan api neraka setimpal dengan amalnya.***
 

Editor: Imron Basuki Rahmat

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini