BeritaSampang.com - Hisab dan Rukyat merupakan cara untuk menentukan awal bulan yang ada dalam kalender Hijriyah.
Seperti halnya penentuan penetapan bulan Dzulhijjah, umat Islam berbeda pendapat, namun bisanya mengikuti Arab Saudi.
Bulan Dzulhijjah adalah bulan yang di muliakan, dimana umat Islam dianjurkan untuk melakukan ibadah sunah puasa.
Baca Juga: Islam Menyikapi Perihal Menguburkan Mayat Dilaut
Terdapat puasa Tarwiyah dan puasa Arafah yang ada di bulan Dzulhijjah, berikut penjelasan, niat, dan keutamaan dari puasa Tarwiyah
Puasa Tarwiyah merupakan puasa yang dilangsungkan pada hari kedelapan atau tanggal delapan dari bulan Dzulhijjah.
Berpuasa pada tanggal delapan hijriah merupakan puasa yang dianjurkan bagi umat muslim yang tidak melaksanakan haji
Tentang puasa Tarwiyah, hal ini sesuai dan berdasarkan riwayat dari Rasulullah saw.
Baca Juga: Billie Eilish Ungkapkan Keinginannya untuk Memiliki Keluarga dan Anak
“Dari HR Abu Daud (nomor 2437),” Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijah.”
Berikut adalah niat puasa Tarwiyah:
١. نَوَيْتُ صَوْمَ التَّرْوِيَةِ سُنَّةِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu Shauma Tarwiya Sunnatan Lillahi Ta'ala
Artinya: Saya berniat puasa sunah Tarwiyah karna Allah ta'ala”
٢. نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ التَّرْوِيَةِ لِلهِ تَعَالَى
"Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i sunnati yaumit tarwiyah lillâhi ta‘ālā”
Baca Juga: Anjuran dan Larangan Bagi Umat Islam di Hari Tasyrik
Artinya: Saya berniat puasa sunnah Tarwiyah esok hari karena Allah SWT.
Keutamaan dari berpuasa sunnah Tarwiyah ini adalah Allah Swt., mengampuni dan menghapus perbuatan dosa yang dilakukan selama satu tahun.
Baca Juga: Keutamaan Istimewa Berkurban Menurut Ustadz Hj. Abdul Somad serta Haditsnya
Di dalam hadits yang mulia ini terdapat keutamaan puasa Tarwiyah ialah dihapuskannya dosa yang dibuat satu tahun lalu.****
Artikel Rekomendasi