Syirik yang Sering Diucapkan Dalam Kehidupan Sehari-hari

BeritaSampang.com - Allah adalah satu-satunya Rabb (Tuhan) alam semesta yang menciptakan kita dan orang-orang sebelum kita.

Menjadikan bumi sebagai hamparan untuk mencari nafkah, dan Yang menurunkan hujan untuk menyuburkan tanaman sebagai rizki bagi kita.

Setelah kita mengetahui demikian, hendaklah kita hanya beribadah kepada Allah semata dan tidak menjadikan bagi-Nya tandingan/sekutu dalam beribadah.

Baca Juga: Denny Darko Hipnotis Dewi Perssik, Bongkar Sosok Angga Wijaya Sesungguhnya, Sampai Ingin Cerai

Allah Ta’ala berfirman yang artinya, “Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui.” (Al Baqarah [2]: 22)

Seperti dilansir BeritaSampang.com dari Kanal Youtube Rumaysho TV berjudul, "Syirik yang Sering Diucapkan"

Syirik lebih samar dari jejak semut di atas batu hitam di tengah kegelapan malam

Sahabat Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma yang sangat luas dan mendalam ilmunya menafsirkan ayat 22 dari surah Al-Baqarah dengan mengatakan:

Baca Juga: Bolehkah Satu Sembelihan untuk Kurban dan Akikah

"Yang dimaksud membuat sekutu bagi Allah (dalam ayat di atas, pen) adalah berbuat syirik, Syirik adalah suatu perbuatan dosa yang lebih sulit (sangat samar) untuk dikenali daripada jejak semut yang merayap di atas batu hitam di tengah kegelapan malam."