Surat Al Maidah Ayat 42 Lengkap dengan Terjemah dan Tafsir

- 5 Juli 2022, 05:55 WIB
Tafsir Al Maidah ayat 42
Tafsir Al Maidah ayat 42 /Pexels/Rondae Production/

BeritaSampang.com - Surat Al Maidah ayat 42 berisi tentang sikap orang Yahudi yang suka mendengar kabar bohong dan menerima uang suap.

Surat  Al Maidah adalah surat ke-5 dalam Al Qur'an yang terdiri dari 120 surat. Surat ini tergolong dalam surat Madaniyyah dan terletak dalam Al Qur'an juz 6 sampai juz 7.

Surat ini dinamakan Al Maidah (hidangan) karena memuat kisah para pengikut setia nabi Isa yang meminta kepada nabi Isa agar Allah menurunkan Al Maidah (hidangan makanan) dari langit untuk mereka.
 
Baca Juga: Manfaat dan Keutamaan dalam Berjabat Tangan (Sesama Jenis)

Surat Al Maidah juga disebut Al-Uqud (perjanjian), karena kata itu terdapat pada ayat pertama surah ini, di mana Allah menyuruh agar hamba-hamba-Nya memenuhi janji terhadap Allah maupun perjanjian-perjanjian yang mereka buat terhadap sesamanya.

Surat ini juga dinamakan Al-Munqidz (yang menyelamatkan), sebab pada bagian akhir surah ini memuat kesaksian Isa Al-Masih terhadap kaum pengikutnya.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam surat Al Maidah ayat 42 :

سَمّٰعُوْنَ لِلْكَذِبِ اَ كّٰلُوْنَ لِلسُّحْتِ ۗ فَاِ نْ جَآءُوْكَ فَا حْكُمْ بَيْنَهُمْ اَوْ اَعْرِضْ عَنْهُمْ ۚ وَاِ نْ تُعْرِضْ عَنْهُمْ فَلَنْ يَّضُرُّوْكَ شَيْـئًـا ۗ وَاِ نْ حَكَمْتَ فَا حْكُمْ بَيْنَهُمْ بِا لْقِسْطِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِيْنَ

Arab-Latin:
Sammaa'uuna lil-kazibi akkaaluuna lis-suht, fa ing jaaa-uuka fahkum bainahum au a'ridh 'an-hum, wa ing tu'ridh 'an-hum fa lay yadhurruuka syai-aa, wa in hakamta fahkum bainahum bil-qisth, innalloha yuhibbul-muqsithiin.

Terjemah:
"Mereka sangat suka mendengar berita bohong, banyak memakan (makanan) yang haram. Jika mereka (orang Yahudi) datang kepadamu (Muhammad untuk meminta putusan), maka berilah putusan di antara mereka atau berpalinglah dari mereka, dan jika engkau berpaling dari mereka, maka mereka tidak akan membahayakanmu sedikit pun. Tetapi jika engkau memutuskan (perkara mereka), maka putuskanlah dengan adil. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang adil." (QS. Al Ma'idah 5: Ayat 42).
 
Baca Juga: Mencari Keberkahan pada Makanan

Tafsir Ringkas Kemenag:
Ayat ini sekali lagi menjelaskan sifat-sifat Yahudi yang senang mendengar berita-berita bohong tentang pribadi dan kerasulan Nabi Muhammad saw, untuk menunjukkan bahwa perbuatan orang Yahudi itu selalu didasarkan pada hal-hal yang tidak benar dan bohong; satu sifat yang amat jelek, hina dan merusak. 

Di samping itu mereka juga banyak menerima uang suap yaitu suatu pemberian dengan tujuan untuk membenarkan yang salah atau menyalahkan yang benar. Hal yang demikian telah menjadi salah satu mata pencaharian mereka, terutama penguasa-penguasa. 

Hukum dipermainkan, yang memegang peranan dan menentukan waktu itu adalah suap. Siapa yang kuat memberi uang suap, dialah yang akan menang dalam perkara, sekalipun nyata-nyata ia bersalah. 

Jika ada di antara orang-orang Yahudi itu yang tidak senang dan tidak setuju pada perbuatan atasannya yang kotor, ia akan datang kepada Nabi Muhammad dan meminta keputusan perkaranya; Rasul boleh memilih, menerima permintaan mereka dan memutuskan perkaranya, atau menolaknya. Mereka tidak akan dapat memberi mudarat sedikit pun kepada Rasul apabila Rasul menolaknya. 

Ketika Rasul menerima permintaan mereka, maka Rasul harus memutuskan perkara mereka dengan seadil-adilnya sesuai dengan yang diperintahkan, sejalan dengan syariat yang dibawa, dan tidak bertentangan dengan Al-Qur'an. Allah senang dan rida kepada orang-orang yang berlaku adil.***
 

Editor: Imron Basuki Rahmat

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x