Surat Al Maidah Ayat 53 Lengkap dengan Terjemah dan Tafsir

- 6 Juli 2022, 10:37 WIB
Tafsir Al Maidah ayat 53
Tafsir Al Maidah ayat 53 /unsplash/Ayesha Firdaus
 
BeritaSampang.com - Surat Al Maidah ayat 53 menjelaskan keadaan orang mukmin yang telah diberi Allah pertolongan dan kesenangan terhadap musuh-musuhnya, berkat kekuatan iman dan tekad mereka. 

Surat  Al Maidah adalah surat ke-5 dalam Al Qur'an yang terdiri dari 120 surat. Surat ini tergolong dalam surat Madaniyyah dan terletak dalam Al Qur'an juz 6 sampai juz 7.

Surat ini dinamakan Al Maidah (hidangan) karena memuat kisah para pengikut setia nabi Isa yang meminta kepada nabi Isa agar Allah menurunkan Al Maidah (hidangan makanan) dari langit untuk mereka.
 
Baca Juga: Surat Al Maidah Ayat 52 Lengkap dengan Terjemah dan Tafsir

Surat Al Maidah juga disebut Al-Uqud (perjanjian), karena kata itu terdapat pada ayat pertama surah ini, di mana Allah menyuruh agar hamba-hamba-Nya memenuhi janji terhadap Allah maupun perjanjian-perjanjian yang mereka buat terhadap sesamanya.

Surat ini juga dinamakan Al-Munqidz (yang menyelamatkan), sebab pada bagian akhir surah ini memuat kesaksian Isa Al-Masih terhadap kaum pengikutnya.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam surat Al Maidah ayat 53 :

وَيَقُوْلُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْۤا اَهٰۤؤُلَآ ءِ الَّذِيْنَ اَقْسَمُوْا بِا للّٰهِ جَهْدَ اَيْمَا نِهِمْ ۙ اِنَّهُمْ لَمَعَكُمْ ۗ حَبِطَتْ اَعْمَا لُهُمْ فَاَ صْبَحُوْا خٰسِرِيْنَ

Arab-Latin:
Wa yaquulullaziina aamanuuu a haaa-ulaaa-illaziina aqsamuu billaahi jahda aimaanihim innahum lama'akum, habithot a'maaluhum fa ashbahuu khoosiriin.

Terjemah:
"Dan orang-orang yang beriman akan berkata, "Inikah orang yang bersumpah secara sungguh-sungguh dengan (nama) Allah bahwa mereka benar-benar beserta kamu?" Segala amal mereka menjadi sia-sia sehingga mereka menjadi orang yang rugi." (QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 53).
 
Baca Juga: Hoaks! Puan Sarankan Pendidikan Agama Islam Dihapus

Tafsir Ringkas Kemenag:
Ayat ini menjelaskan bagaimana keadaan orang mukmin yang telah diberi Allah pertolongan dan kesenangan terhadap musuh-musuhnya, berkat kekuatan iman mereka dan tekad mereka. 

Sebagian mereka dengan perasaan heran dan tercengang berkata yang lain tentang keadaan orang-orang munafik yang telah menyesal dan membuka rahasianya, karena mereka telah menumpahkan harapan orang-orang Yahudi dan Nasrani untuk membela dan menolongnya, tiba-tiba harapannya itu sia-sia belaka, padahal orang munafik itu telah bersumpah setia akan turut bersama orang mukmin untuk menghancurkan orang Yahudi. 

Sumpah setia itu hanyalah tipu daya yang bohong belaka, namun mereka telah membuat perjanjian kerja sama dengan orang Yahudi. 

Akibat dari kemunafikan mereka itu bukan menguntungkan mereka, tetapi menjadikan mereka terhina di hadapan manusia dan terkutuk di hadapan Allah. 

Maka dihapuslah amal-amal mereka, tidak ada pahala yang mereka terima dari Allah, walaupun mereka selalu mendirikan salat, merayakan dan turut berjihad bersama orang mukmin, karena kemunafikan mereka itu. Bahkan mereka termaksuk golongan orang yang merugi di dunia dan di akhirat.***
 
 
 

Editor: Imron Basuki Rahmat

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x