Meluruskan Niat dan Keterkaitannya dengan Ikhlas

- 6 Juli 2022, 06:37 WIB
Meluruskan Niat dan Keterkaitannya dengan Ikhlas
Meluruskan Niat dan Keterkaitannya dengan Ikhlas /Pixabay/geralt

BeritaSampang.com - Menurut Imam Nawawi, ia mengatakan niat adalah bermaksud untuk melakukan sesuatu dan bertekad bulat untuk mengerjakannya.

Ada juga ulama yang mendefinisikan niat dengan ikhlas.

Hal ini bisa diterima karena terkadang makna niat adalah bermaksud untuk melakukan suatu ibadah, dan terkadang pula maknanya adalah ikhlash dalam menjalankan suatu ibadah.

Baca Juga: Perilaku Akhir Zaman yang Juga Dilakukan pada Zaman Jahiliyah 'Berpakaian Seperti Telanjang'

Seperti dilansir BeritaSampang.com dari Lembaga Kajian dan Riset Rasionalika Darus-Sunnah berjudul, "Meluruskan Niat" 01 Januari 2018 M

كتاب بدء الوحي باب كيف كان بدء الوحي إلى رسول الله صلى الله عليه وسلم

حدثنا الحميدي عبد الله بن الزبير، قال: حدثنا سفيان، قال: حدثنا يحيى بن سعيد الأنصاري، قال: أخبرني محمد بن إبراهيم التيمي، أنه سمع علقمة بن وقاص الليبي، يقول: سمعت عمر بن الخطاب رضي الله عنه على المنبر قال: سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: *"إنما الأعمال بالنيات، وإنما لكل امرئ ما نوى، فمن كانت هجرته إلى دنيا يصيبها، أو إلى امرأة ينكحها، فهجرته إلى ما هاجر إليه"." رواه البخاري

Artinya: Dari 'Umar bin Al-Khattab (w. 23 H) radhiyallahu 'anhu berkata, aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya. Setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya. Siapa yang hijrahnya karena mencari dunia atau karena wanita. yang dinikahinya, maka hijrahnya kepada yang ia tuju."* HR. Bukhari (w. 256 H)

Baca Juga: Hari-hari yang Diharamkan Puasa, Hari Apa Sajakah Itu?

Hadis ini sangat masyhur sekali terutama bagi para penuntut Ilmu.

Karena merupakan satu diantara hadis pokok dalam agama Islam.

Dari hadis inilah berbagai amalan dalam Islam ditegakkan.

Para Ulama, terutama Ulama Hadis sering mencantumkan hadis ini pada setiap awal kitab mereka dan memberi perhatian khusus dalam membahasnya sehingga dikatakan bahwa hadis ini adalah tsulutsul Islam (sepertiga Islam).

Baca Juga: Berkah Nabi pada Kurma Ajwa

Asbabul wurud (sebab kemunculan) hadis di atas adalah ketika Rasul Saw., tiba di Madinah untuk hijrah.

Beliau berkhutbah dengan hadis tersebut, karena beliau mengetahui ada seorang sahabat yang melakukan hijrah untuk menikahi seorang wanita yang bernama Ummu Qois.

Maka Nabi Saw mengingatkannya dan semua sahabatnya akan pentingnya niat di dalam berhijrah.

Baca Juga: Sunnahnya Memotong Hewan Kurban Sendiri

Dari narasi ini, kita mengetahui betapa pentingnya meluruskan niat dan motivasi yang baik dalam setiap amal dan tindakan.

Karena setiap orang akan mendapat balasan dari apa yang dia niatkan. 

Ketika niatnya baik dan ikhlas, karena mendekatkan diri pada Allah dan mematuhi perintah Rasulnya.
 
Baca Juga: Menanam untuk Sedekah dalam Perspektif Islam

Maka amalannya diterima dan berpahala di sisi Allah Swt., tetapi manakala amalannya tidak ikhlas dan beramal karena mengejar dunia, maka ia tidak mendapat apa-apa melainkan dunia yang menjadi niatnya tersebut.

Oleh karena itu pada tahun baru Masehi ini, mari kita memperbarui dan meluruskan kembali niat dalam beramal dan bekerja.

Mudah-mudahan kita menjadi hamba-hamba Allah yang Ikhlas, semoga bermanfaat. ***

Editor: Solehoddin

Sumber: Lembaga Kajian & Riset Rasionalika Darus-Sunnah


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini