Surat Al Maidah Ayat 76 Lengkap dengan Terjemah dan Tafsir

- 16 Juli 2022, 09:10 WIB
 Tafsir Al Maidah Ayat 76
Tafsir Al Maidah Ayat 76 /pixabay/azman mido

BeritaSampang.com - Surat Al Maidah ayat 76 menggambarkan ukuran sesatnya orang Nasrani yang memuja Almasih.

Surat  Al Maidah adalah surat ke-5 dalam Al Qur'an yang terdiri dari 120 surat. Surat ini tergolong dalam surat Madaniyyah dan terletak dalam Al Qur'an juz 6 sampai juz 7.

Surat ini dinamakan Al Maidah (hidangan) karena memuat kisah para pengikut setia nabi Isa yang meminta kepada nabi Isa agar Allah menurunkan Al Maidah (hidangan makanan) dari langit untuk mereka.
 
Baca Juga: Surat Al Maidah Ayat 75 Lengkap dengan Terjemah dan Tafsir

Surat Al Maidah juga disebut Al-Uqud (perjanjian), karena kata itu terdapat pada ayat pertama surah ini, di mana Allah menyuruh agar hamba-hamba-Nya memenuhi janji terhadap Allah maupun perjanjian-perjanjian yang mereka buat terhadap sesamanya.

Surat ini juga dinamakan Al-Munqidz (yang menyelamatkan), sebab pada bagian akhir surah ini memuat kesaksian Isa Al-Masih terhadap kaum pengikutnya.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam surat Al Maidah ayat 76 :

قُلْ اَ تَعْبُدُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ مَا لَا يَمْلِكُ لَـكُمْ ضَرًّا وَّلَا نَفْعًا ۗ وَا للّٰهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

Arab-Latin:
Qul a ta'buduuna ming duunillaahi maa laa yamliku lakum dhorrow wa laa naf'aa, wallohu huwas-samii'ul-'aliim.

Terjemah:
"Katakanlah (Muhammad), "Mengapa kamu menyembah yang selain Allah, sesuatu yang tidak dapat menimbulkan bencana kepadamu dan tidak (pula) memberi manfaat?" Dan Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui." (QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 76).
 
Baca Juga: Zodiak Sagitarius Hari ini, Sabtu 16 Juli 2022: Hari ini Kamu akan Jadi Pusat Perhatian!

Tafsir Ringkas Kemenag:
Ayat ini menggambarkan ukuran sesatnya orang Nasrani yang memuja Almasih. 

Nabi Muhammad mendapat perintah dari Allah untuk menanyakan kepada orang Nasrani, mengapa mereka memuji selain Allah, sesuatu yang tidak memberi mudharat dan tidak memberi manfaat. 

Tidakkah mereka mengetahui bahwa orang Yahudi itu memusuhi Almasih dan mereka hendak membinasakannya, sedang Almasih sendiri ternyata tidak bersedia memberi mudarat kepada orang Yahudi dan sahabat Almasih tidak dapat membantunya. Wajarkah orang yang tidak memiliki kesanggupan dipandang sebagai Tuhan. 

Tidakkah mereka sendiri bercerita bahwa Yesus ketika dianiaya di atas tiang salib, dia meminta air karena haus dan orang Yahudi hanya memberikan air cuka ke lubang hidungnya. Tidakkah cerita mereka ini menunjukkan bahwa Yesus itu sangat lemah. Pantaskah orang yang lemah seperti ini dipandang sebagai Tuhan. 

Selanjutnya akhir ayat ini orang Nasrani bahwa Allah Maha Mendengar terutama ucapan kekafiran mereka dan Maha Mengetahui kepalsuan yang ada dalam hati mereka.***

Editor: Imron Basuki Rahmat

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x