Network
BeritaSampang.com - Imran dan istrinya Hanna menjadi salah satu contoh dari orang tua yang berhasil mewujudkan cita-cita membangun sebuah keluarga yang bahagia, penuh kasih sayang, dan ketakwaan kepada Allah.
Hingga ke mudian melahirkan generasi yang mulia dan memiliki peran besar bagi umat manusia.
Imran dan Hanna telah menyiapkan generasi terbaik, bahkan dengan perencanaan yang dibuat sebelum Hanna mengandung.
Hingga ke mudian melahirkan generasi yang mulia dan memiliki peran besar bagi umat manusia.
Imran dan Hanna telah menyiapkan generasi terbaik, bahkan dengan perencanaan yang dibuat sebelum Hanna mengandung.
Baca Juga: Hewan yang Bisa Sebabkan Masuk Surga dan Neraka, Tapi Mengapa Tidak Ada di Surga?
Keduanya sudah merencanakan agar keturunannya selalu dekat dengan Allah, menjadi generasi yang mulia dunia dan akhirat, serta menjadi kebanggaan keluarga besarnya.
Begitu pun ketika mengandung, istri Imran terus memohon dan bernazar pada Allah agar anaknya itu menjadi hamba terpilih, taat, mengabdi, dan mendapatkan bimbingan serta penjagaan dari Allah.
Saat bayinya telah lahir, Imran dan Hanna memberikan nama sesuai dengan perencanaan dan harapan mereka.
Keduanya sudah merencanakan agar keturunannya selalu dekat dengan Allah, menjadi generasi yang mulia dunia dan akhirat, serta menjadi kebanggaan keluarga besarnya.
Begitu pun ketika mengandung, istri Imran terus memohon dan bernazar pada Allah agar anaknya itu menjadi hamba terpilih, taat, mengabdi, dan mendapatkan bimbingan serta penjagaan dari Allah.
Saat bayinya telah lahir, Imran dan Hanna memberikan nama sesuai dengan perencanaan dan harapan mereka.
Baca Juga: Hewan yang Bisa Sebabkan Masuk Surga dan Neraka, Tapi Mengapa Tidak Ada di Surga?
Yakni agar menjadi manusia yang taat dan mendekatkan diri kepada Allah. Keduanya memberikan nama terbaik bagi putrinya, yakni Maryam, disertai doa agar terhindar dari godaan setan.
Tak berhenti di situ, untuk mewujudkan generasi yang mulia, Imran dan Hanna pun memilih pembimbing yang pintar, bijak, dan saleh bagi putrinya itu. Imran dan Hanna meminta Nabi Zakaria agar membimbing Maryam menjadi manusia yang dekat dengan Allah.
Ikhtiar yang dilakukan Imran dan Hanna dari fase perencanaan, memohon, memberi nama terbaik, menyiapkan tempat yang sesuai, dan memilihkan pembimbing yang te pat akhrinya memperoleh keridhaan Allah.
Yakni agar menjadi manusia yang taat dan mendekatkan diri kepada Allah. Keduanya memberikan nama terbaik bagi putrinya, yakni Maryam, disertai doa agar terhindar dari godaan setan.
Tak berhenti di situ, untuk mewujudkan generasi yang mulia, Imran dan Hanna pun memilih pembimbing yang pintar, bijak, dan saleh bagi putrinya itu. Imran dan Hanna meminta Nabi Zakaria agar membimbing Maryam menjadi manusia yang dekat dengan Allah.
Ikhtiar yang dilakukan Imran dan Hanna dari fase perencanaan, memohon, memberi nama terbaik, menyiapkan tempat yang sesuai, dan memilihkan pembimbing yang te pat akhrinya memperoleh keridhaan Allah.
Baca Juga: Sepenggal Kisah Tentang Raja Dzulqarnain yang Allah Sebut dalam Al-Qur'an
Allah menerima ikhtiar Imran dan Hanna dengan memberi perhatian, mencukupi kebutuhan, membimbing, dan memberikan penjagaan dalam kehidupan Maryam.
Kisah keluarga Imran dapat ditemukan dalam surat Al Imran dari ayat 33-37 yang memberikan pesan bagi setiap orang tua untuk menyiapkan generasi terbaik dengan perencanaan sejak dini.
Seperti dilansir BeritaSampang.com dari Instagram @bangga_menjadi_muslim berjudul, "Ada keluarga terbaik sepanjang sejarah kehidupan manusia hingga nama keluarganya di abadikan ke dalam Alquran"
Allah menerima ikhtiar Imran dan Hanna dengan memberi perhatian, mencukupi kebutuhan, membimbing, dan memberikan penjagaan dalam kehidupan Maryam.
Kisah keluarga Imran dapat ditemukan dalam surat Al Imran dari ayat 33-37 yang memberikan pesan bagi setiap orang tua untuk menyiapkan generasi terbaik dengan perencanaan sejak dini.
Seperti dilansir BeritaSampang.com dari Instagram @bangga_menjadi_muslim berjudul, "Ada keluarga terbaik sepanjang sejarah kehidupan manusia hingga nama keluarganya di abadikan ke dalam Alquran"
Baca Juga: Apa yang Harus Dilakukan Ketika Ada Seekor Lalat Terjatuh dalam Makanan dan Minuman Kita?
Salah satu orang sholeh yang namanya tertulis abadi dalam Al Quran adalah Imran bin Matsan. la dan keluarganya bahkan dimuliakan Allah SWT menjadi nama surah ketiga dalam Alquran, yakni surah Ali-Imran yang berarti keluarga Imran.
Kisah keluarga Imran pun menjadi inspirasi bagi setiap keluarga Muslim, terutama para orang tua yang berharap memiliki keturunan yang mulia.
Allah berfirman: "Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga 'Imran melebihi segala umat (di masa mereka masing-masing)." (Q.S Ali Imran: 33)
Salah satu orang sholeh yang namanya tertulis abadi dalam Al Quran adalah Imran bin Matsan. la dan keluarganya bahkan dimuliakan Allah SWT menjadi nama surah ketiga dalam Alquran, yakni surah Ali-Imran yang berarti keluarga Imran.
Kisah keluarga Imran pun menjadi inspirasi bagi setiap keluarga Muslim, terutama para orang tua yang berharap memiliki keturunan yang mulia.
Allah berfirman: "Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga 'Imran melebihi segala umat (di masa mereka masing-masing)." (Q.S Ali Imran: 33)
Baca Juga: Kisah Nabi Hanzhalah yang Hidup di Zaman Raja Dzulqarnain 'Bisa Menaklukkan Burung Raksasa Atas Izin Allah'
Tidak hanya keluarga yang sholeh, keluarga ini memiliki generasi penerus yang mulia dan memiliki peran besar bagi umat manusia yaitu memiliki anak yang bernama Maryam (Ibu dari nabi Isa).
Allah berfirman: " ( Ingatlah), ketika istri Imran berkata, " Ya Tuhanku, sesungguhnya aku bernazar kepada-Mu, apa (janin) yang dalam kandunganku (kelak) menjadi hamba yang mengabdi (kepada-Mu), maka terimalah (nazar itu) dariku. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui." (Q.S. Ali 'Imran [2]: 35).***
Tidak hanya keluarga yang sholeh, keluarga ini memiliki generasi penerus yang mulia dan memiliki peran besar bagi umat manusia yaitu memiliki anak yang bernama Maryam (Ibu dari nabi Isa).
Allah berfirman: " ( Ingatlah), ketika istri Imran berkata, " Ya Tuhanku, sesungguhnya aku bernazar kepada-Mu, apa (janin) yang dalam kandunganku (kelak) menjadi hamba yang mengabdi (kepada-Mu), maka terimalah (nazar itu) dariku. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui." (Q.S. Ali 'Imran [2]: 35).***
Artikel Rekomendasi