Kisah Nabi Hanzhalah yang Hidup di Zaman Raja Dzulqarnain 'Bisa Menaklukkan Burung Raksasa Atas Izin Allah'

- 29 Juli 2022, 06:26 WIB
Kisah Nabi Hanzhalah yang Hidup di Zaman Raja Dzulqarnain 'Bisa Menaklukkan Burung Rksasa Atas Izin Allah' / 
Kisah Nabi Hanzhalah yang Hidup di Zaman Raja Dzulqarnain 'Bisa Menaklukkan Burung Rksasa Atas Izin Allah' /  /David Selbert /

 

BeritaSampang.com - Hanzhalah adalah seorang nabi yang diutus oleh Allah kepada Penduduk Rass, yang dikisahkan sebagai kaum penyembah berhala yang tinggal dekat dengan telaga.


Dikisahkan bahwa ketika Dzul Qarnain mengelilingi berbagai negeri dan memasuki kota Rass, dia menemukan rajanya, penduduknya, wanitanya, anak-anaknya, hewan-hewannya, barang-barangnya, pepohonannya, dan buah-buahnya, semuanya menjadi batu hitam.

Menurut kisah dari al-Kisa’i bahwa di kota di mana Hanzhalah tinggal tersebut, ada sebuah gunung tinggi yang bernama Gunung Falaj.
 
Baca Juga: Jangan Dianggap Remeh! Jika Mengalami Ketindihan saat tidur, Lakukan Ini 

Gunung tersebut dijadikan tempat berlindung sejenis burung yang sangat besar yang diberi nama ʿanqā’.

Apabila burung itu terbang, ia bisa menutupi matahari seperti layaknya awan.

Lehernya seperti leher unta, memiliki empat sayap, dua panjang dan dua lagi pendek.
 
Baca Juga: Resep Membuat Kudapan Nusantara 'Es Pisang Ijo Karamel' Khas Indonesia

Bulunya berwarna-warni, suka mengangkat kuda, unta, gajah yang mati, dan binatang yang lainnya dengan cakarnya dan membawanya ke gunung tempat berdiamnya.

Ketika burung tersebut kian membahayakan manusia, ia menyambar penduduk lalu dibawa ke atas gunung dan mereka dijadikan santapan bagi anak-anaknya yang baru menetas, maka penduduk kota tersebut mengadukannya kepada Hanzhalah bin Shafwan.

Mendengar pengaduan tersebut, Hanzhalah berdoa agar Allah membinasakan ʿanqā’.
 
Baca Juga: Kisah Anjing yang Masuk Surga dan Merupakan Raja dari Segala Anjing

Dia berdoa, “Ya Allah, matikanlah binatang tersebut dan putuskanlah keturunannya.” Setelah itu, burung besar tersebut jatuh kemudian terbakar bersama anak-anaknya hingga tak ada lagi bentuknya.

Dalam tafsir Ibnu Katsir, ia menuliskan bahwa, menurut kisah dari Ibnu Hamid meriwayatkan dari Salamah dari Muhammad bin Ishaq, ia meriwayatkan dari Muhammad bin Ka’ab al Qurodli bahwa setelah Allah mengutus seorang nabi ke sebuah desa, maka tidak ada satu pun penduduknya mau beriman, kecuali seorang budak berkulit hitam.

Setelah Hanzhalah memberikan dakwahnya, maka penduduk desa geram, dan mereka berencana untuk melemparkannya ke dalam sumur, kemudian menutupnya dengan batu besar.
 
Mereka berhasil menangkap Hanzhalah dan melemparkannya ke dalam sumur, dengan harapan mati secara perlahan.
 
Baca Juga: Umar bin Khattab Selain Andal Bertarung Lawan Kafir Quraisy, Kemampuaanya Juga Bisa Duel dengan bangsa Jin

Budak itu hanya menyangka ia tertidur hanya sebentar. Ketika ia hendak memberi makan Hanzhalah, ia tidak menemukannya di dalam sumur, dan sebelumnya telah terjadi sebuah peristiwa yang menimpa penduduk Rass, kemudian sebagian sisa yang masih hidup mengeluarkan Hanzhalah dari sumur tersebut.

Dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad menjelaskan bahwa budak hitam tersebut adalah budak yang pertama kali masuk surga.
 
Baca Juga: Pernah Dengar Istiah Kadrun dalam Ejekan Politik? Inilah Nama Asli dan Keistimewaannya

Seperti dilansir BeritaSampang.com dari Instagram @bangga_menjadi_muslim berjudul, "Ada nabi yang pernah hidup di zaman Raja Dzulkarnain dan pernah menaklukkan burung raksasa dengan izin Allah"

Nabi hanzhalah a.s adalah salah satu nabi yang hidup di zaman Raja Dzulqarnain a.s. Nama aslinya adalah hanzhalah bin sifwan dari bani Israil.

Nabi hanzhalah juga merupakan salah satu nabi yang tidak disebutkan dalam Al-Quran namun kisah mengenai kaum yang di bimbingnya ada di dalam Al-Quran.

Kaum yang di bimbing oleh nabi hanzhalah adalah kaum ashaabur-rassyi. Dan Allah mengabadikannya dalam surah Qaf ayat 12" Sebelum mereka (yang menentang nabi muhamad), kaum nabi nuh, dan ashaabur-rassyi serta thamud (kaum nabi sholeh), telah juga mendustakan rasul nya masing masing".
 
Baca Juga: Nabi Melarang Kita untuk Menyerupai 3 Ekor Hewan Ketika Sholat, Apa Sajakah Itu?

Kota yang ditinggali oleh hanzhalah terdapat sebuah gunung yang menjadi salah satu tempat burung yang bernama anga.

Anqa adalah seekor burung besar yang apabila terbang sayapnya akan menutupi cahaya matahari.

Burung ini awalnya tidak menganggu kaum ashaabur-rasyi, sampai suatu saat burung ini mulai memangsa dengan lepas kendali. Burung ini mulai memangsa anak anak dari kaum ashaabur-rasyi.

Sehingga kaum ini mengadu kepada nabi hanzhalah. Nabi hanzhalah pun berdoa kepada allah "Ya Allah matikanlah binatang tersebut dan putuskanlah keturunannya".
 
Baca Juga: Sepenggal Kisah Tentang Uwais al-Qarni

Allah mengabulkan doa nabi hanzhalah, seketika burung anqa pun terbakar, sehingga tidak ada yang tersisa lagi di muka bumi.

Kejadian ini terjadi sebelum nabi hanzhalah diutus Allah untuk mengajak kaum ashaabur-rassyi beriman.***

Editor: Solehoddin

Sumber: bangga_menjadi_muslim


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini