Luhut Jelaskan Soal Kebijakan Penetapan Kenaikan Tarif Tiket Masuk Candi Borobudur

- 9 Juni 2022, 19:45 WIB
Kebijkan Menko dalam Penetapan Kenaikan Tarif Tiket Candi Brobudur
Kebijkan Menko dalam Penetapan Kenaikan Tarif Tiket Candi Brobudur /Pixabay/Kanenori

BeritaSampang.com - Luhut Panjaitan selaku Menko Marves memberikan keterangan terkait tentang kenaikan harga tiket masuk Candi Borobudur.

Menurutnya, kebijakan dalam menaikkan harga tiket area stupa Brobudur akan ditunda untuk sementara waktu.

Penundaan sementara waktu ini dikarenakan adanya pro dan kontra yang ada di masyarakat, sehingga kebijakan dalam menaikkan harga tiket ditunda.

Dalam rangka menaiki area stupa Candi Borobudur, tiket yang akan diberlakukan sebesar Rp750.000 itu didasarkan pada studi mendalam.
 
 
Penetapan tarif baru untuk menaiki area stupa Candi Borobudur ini menurut Menteri Luhut Pandjaitan sudah diputuskan secara matang.

"Jadi mengenai Borobudur, kita bikin studi komprehensif dengan UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) di situ, dan angka itu keluar. Tapi karena ribut semua, kita tunda itu," ujar Luhut dalam keterangannya saat menghadiri Rapat Kerja bersama Badan Anggaran DPR RI di Jakarta, Kamis.

Adanya kebijakan penaikan tarif stupa Candi Borobudur dikarenakan telah terjadi pengurangan ketinggian dan kerusakan pada area Candi Borobudur.
 
Baca Juga: Kontroversi Teknologi Kloning Manusia terhadap Kehidupan Sosial dan Kehidupan Beragama

Sehingga terbitlah kebijakan pembatasan pengunjung sebanyak 1.200 orang per hari atas dasar saran UNESCO.

Hal yang demikian menurut Menteri Luhut Panjaitan merupakan hasil studi komprehensif itu, kata dia, menurut temuan ahli.

Dari penelitian itulah terciptanya kebijakan baru untuk pengunjung dengan menaikkan tarif stupa Candi Borobudur RP. 750.000.
 
Baca Juga: Ketua Umum PSSI Jelaskan Cara dan Syarat Beli Tiket Piala Presiden 2022

Dalam beberapa tahun kedepan akan ada pembukaan jalan tol yang akan melintasi wilayah Borobudur, sehingga itu menjadi pertimbangan dari Luhut Panjaitan.

Dengan adanya jalan tol wilayah Brobudur, maka diperkirakan ada sekitar 26 juta orang yang akan melintas di tol tersebut.

Sehingga potensi untuk mengunjungi dan berlibur di Candi Brobudur dan akan lebih menarik minat masyarakat yang melintasi jalan tol untuk ke Brobudur.
 
Baca Juga: Profil dan Rekam Jejak Rachmat Irianto, Pemain Timnas Yang Cetak Gol Kemenangan Di Laga Indonesia Vs Kuwait

"Jadi dengan kita buka jalan tol sekarang, itu satu tahun akan masuk 26 juta orang, berapa juta bisa masuk ke Borobudur," tuturnya.

Mengingat pariwisata kembali dibuka usai terkendalinya penyebaran Covid-19 di Indonesia, homestay di wilayah sekitar Brobudur sudah mulai dipenuhi wisatawan.

Pemerintah juga harus mengawasi sampah-sampah yang ada di wilayah Candi Brobudur karena itu termasuk persoalan yang serius.
 
Baca Juga: Irfan Hakim Dilarikan ke Rumah Sakit Usai Mukbang Bareng Tanboy Kun

"Di Borobudur itu, saya pergi 35 meter sudah ada sampah di Borobudur. Dan itu sudah memberikan bau kepada Borobudur," katanya.

Munculnya kebijakan untuk menaikkan harga tiket naik Candi Borobudur sebesar RP750.000 untuk wisatawan lokal, dan 100 dolar AS untuk wisatawan mancanegara.

Itulah yang menjadi dasar dari adanya kebijakan dalam menaikkan tarif untuk naik ke stupa Candi Brobudur.
 
Baca Juga: SBS Umumkan Bakal Rilis Taxi Driver Season 2, Siapa Saja Pemerannya?

Kenaikan tarif ini juga bertujuan untuk revitalisasi cagar budaya Candi Borobudur sebagai biaya perawatannya.

Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi menjelasakan bahwa keterlibatan Luhut Panjaitan sebagai Menko juga memiliki fungsi untuk mengkoordinasikan sektor pariwisata.

Sehingga menurutnya, Menko Luhut Panjaitan juga harus ikut andil dalam kenaikan tarif stupa Candi Borobudur.***

Editor: Miftahul Arifin

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x