Pertumbuhan Aktivitas Pabrik Jepang Melambat Akibat Lockdown China

- 1 Juni 2022, 11:43 WIB
Ilustrasi. Pertumbuhan aktivitas pabrik Jepang melambat akibat Lockdown China
Ilustrasi. Pertumbuhan aktivitas pabrik Jepang melambat akibat Lockdown China /Pixabay/Janno Nivergall

BeritaSampang.com - Aktivitas manufaktur Jepang melemah pada tiga bulan terakhir, yang di sebabkan karena pembatasan virus corona di China. Hal tersebut memperburuk gangguan pasokan dan meningkatkan risiko untuk prospek ekonomi.
 
Produsen melaporkan kenaikan baru dalam biaya input karena harga komoditas dan bahan yang lebih tinggi, termasuk bahan bakar dan semikonduktor, karena dampak dari lockdown China dan konflik Ukraina menekan ekonomi.
 
Indeks manajer pembelian (PMI) au Jibun Bank Japan Manufacturing yang dirilis pada hari Rabu turun ke penyesuaian  53,3 pada Mei dari final bulan sebelumnya 53,5, laju paling lambat sejak Februari.
 
 
"Baik output dan pesanan baru turun pada tingkat yang lebih rendah, dan yang terakhir turun pada laju terlemah selama delapan bulan di tengah gangguan rantai pasokan dan kenaikan harga bahan baku," kata Usamah Bhatti, Ekonom di S&P Global Market Intelligence dikutip BeritaSampang.com dari CNA.
 
"Gangguan diperburuk oleh pembatasan lockdown baru di seluruh China, yang mempengaruhi perpanjangan waktu pengiriman pemasok," lanjutnya.
 
 
 
Survei menunjukkan, pesanan luar negeri baru menyusut pada laju tercepat sejak Juli 2020, sementara harga input produsen melonjak pada laju tercepat sejak Agustus 2008.
 
Produsen lebih optimis mengenai kondisi produksi untuk 12 bulan ke depan, dengan harapan pandemi virus corona dan konflik Ukraina akan berakhir dan memungkinkan rantai pasokan menjadi normal kembali.
 
"Ini sejalan dengan perkiraan peningkatan produksi industri sebesar 2,9 persen pada 2022," kata Bhatti.***
 
 
 

Editor: Imron Basuki Rahmat

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x