Network
BeritaSampang.com - Demi meluruskan sejarah kota kelahiran Presiden Pertama RI, Soekarno. Pemerintah Kota Surabaya menggandeng sejumlah pakar serta penggiat sejarah untuk meluruskan sejarah kota kelahiran sang proklamator.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi sempat menggelar diskusi dengan sejumlah tokoh penggiat sejarah maupun akademisi pada peringatan hari kelahiran Soekarno pada Senin, 6 Juni 2022 lalu. Dari hasil diskusi tersebut terdapat perdebatan soal kelahiran Soekarno di Kota Surabaya atau Blitar.
Beberapa pakar mengatakan Soekarno lahir di Kota Surabaya. Hal itu dibuktikan dengan beberapa catatan sejarah, salah satunya adalah surat keterangan penerimaan mahasiswa saat Soekarno mendaftar ke Institut Teknologi Bandung (ITB).
Baca Juga: Bungkam RANS dengan Skor Telak, Arema FC Semakin Pede Tatap Piala Presiden 2022
Dimana dalam dokumen tersebut tertulis bahwa Soekarno lahir di Surabaya pada 6 Juni 1901. Hal itu disampaikan Dosen Sejarah Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Rojil Nugroho Bayu Aji.
“Pertama adalah surat keterangan penerimaan mahasiswa di Institut Teknologi Bandung (ITB) menyatakan bahwa Soekarno yang lahir 6 Juni 1901 di Kota Surabaya,” tutur Rojil, dikutip dari Antara, Rabu, 8 Juni 2022.
Menurutnya catatan di penerimaan mahasiswa ITB itu memang sedikit ada perbedaan di tahun kelahiran Soekarno. Dimana dalam dokumen otentik tertulis Soekarno lahir pada 1902. Dimana Rojil menambahkan hal itu bisa saja dilakukan untuk membuat umur Soekarno lebih muda saat diterima sebagai mahasiswa.
Baca Juga: Lirik dan Chord Lagu 'Linting Daun' Viral di TikTok, Overdosis Rumah Sakit Nyawapun Melayang
Sementara hal lain yang mendukung Soekarno lahir di Surabaya adalah catatan bahwa ayah Soekarno, Raden Soekemi Sosrodiharjo seorang guru di Kota Surabaya. Sehingga kemungkinan besar Soekarno lahir di Kota Surabaya bukan Blitar.
Artikel Rekomendasi