Kendalikan PMK, Kementan Lakukan Vaksinasi Massal Dimulai dari Jawa Timur

- 14 Juni 2022, 13:36 WIB
Kendalikan PMK, Kementan Lakukan Vaksinasi Massal Dimulai dari Jawa Timur
Kendalikan PMK, Kementan Lakukan Vaksinasi Massal Dimulai dari Jawa Timur /Instagram/@syasinlimpo

BeritaSampang.com - Untuk mengendalikan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Kementerian Pertanian mulai melakukan vaksinasi pada hewan ternak secara nasional.

Kementan dimulai melakukan vaksinasi massal dimulai dari Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

Dikutip BeritaSampang.com dari ANTARA, pada selasa 14 Juni Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Nasrullah mengatakan “Melalui vaksinasi ini kita harapkan dapat membantu mencegah penyebarluasan penyakit, terutama di sentra peternakan sapi perah dan wilayah sumber bibit ternak."
 

Lokasi pertama vaksinasi massal secara nasional dilakukan di peternakan sapi perah Dusun Tanjunganom, Desa Tanjungsari, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo.

Lokasi kedua, dilakukan di Kelompok Ternak Pertapaan Jaya, Dusun Banjar Anyar, Desa Pertapaan Maduretno Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo.

Vaksinasi massal secara nasional ini merupakan salah satu tindakan yang dilakukan permanen dan upaya serius pemerintah dalam rangka pencegahan dan pengendalian PMK melalui pengebalan hewan yang rentan PMK," kata Nasrullah.

Ia menjelaskan, Vaksin tahap pertama ini akan pemerintah prioritaskan untuk ternak yang sehat dan berada di zona merah dan kuning.
 
Baca Juga: Jelang Idul Adha, Pemkot Surabaya Jamin Ketersediaan Pasokan Daging Sapi Aman dari PMK

Dikarenakan jumlah vaksin yang ada saat ini masih terbatas, maka hanya ternak terpilih yang akan divaksin.

"Hewan yang sudah sembuh dari PMK sudah memiliki kekebalan secara alami terhadap virus, sehingga tidak diberikan vaksin," ujar Nasrullah.

Untuk pencegahan terhadap penularan PMK, Nasrullah menyarankan agar peternak menerapkan biosekuriti dan desinfeksi kandang.

Pada tanggal 12 Juni 2022 lalu telah tiba sebagian vaksin tahap pertama sebanyak 10.000 dosis.

Nasrullah mengatakan pada tahap pertama pemerintah akan mengadakan vaksin sebanyak 800 ribu dosis dan direncanakan tahap berikutnya sebanyak 2,2 juta dosis.
 

"Pasca vaksinasi, sangat penting untuk dilakukan penandaan pada sapi dan dilakukan pendataan ke dalam sistem pendataan ternak. Setelah dilakukan pendataan dan vaksinasi, maka QR Code yang terdapat di eartag akan dapat di scan melalui Mobile Apps berbasis android," katanya.

Riwayat vaksinasi tersebut akan ditampilkan dalam bentuk kartu vaksin yang berisi nomor identifikasi ternak, jenis/rumpun ternak, jenis kelamin, jenis vaksin, riwayat vaksinasi, hingga lokasi dan tanggal vaksinasi.

Nasrullah juga menyampaikan, pemerintah telah menyiapkan untuk penandaan ternak pasca vaksinasi di provinsi Jawa Timur sebanyak 233.300 buah yang dilengkapi dengan Secured QR Code.

Selain pencanangan vaksinasi, Kementerian Pertanian juga memberikan berupa bantuan obat-obatanan di Kabupaten Sidoarjo berupa Antihistamin 500 dosis, vitamin 200 dosis, obat luka sebanyak 240 dosis dan desinfektan.

Bantuan obat-obatan tersebut juga diberikan untuk Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Mojokerto, dan Kabupaten Madiun.***
 

Editor: Imron Basuki Rahmat

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini