Remaja Rusia Ditahan Karena Tolak Invasi Rusia di Ukraina

- 20 Juni 2022, 14:29 WIB
Para penolak perang yang ditahan di Rusia oleh para petugas
Para penolak perang yang ditahan di Rusia oleh para petugas /Twitter/@telegraphworld

Baca Juga: Wabah PMK Menyerang 1 Ribu Lebih Hewan Ternak di Aceh Barat

Saya mengalami kesulitan duduk di rumah dan tidak melakukan apa-apa. Saya akan merasa malu jika saya tidak keluar,” kata Anastasia Grigoryeva.

Gadis-gadis remaja membuat poster, dengan “Damai untuk Ukraina! Kebebasan ke Rusia!” ditulis dengan warna bendera Ukraina.

Ketika mereka keluar ke alun-alun pusat Pskov pada hari Sabtu di bulan Maret, beberapa ratus pengunjuk rasa yang muncul sebelumnya sudah ditahan.

Para remaja berjalan dan membentangkan poster mereka di sana hanya untuk ditangkap oleh polisi anti-riot lima menit kemudian.

Baca Juga: Rusia Dilarang Berkompetisi Di Wimbledon, Petenis Ini Rela Ganti Kewarganegaraan

Dengan diberlakukannya undang-undang baru untuk “pertemuan tanpa izin”, protes anti-perang di Rusia bersifat sporadis.

Sebuah undang-undang baru yang diadopsi oleh parlemen memperkenalkan tuntutan pidana karena "mendiskreditkan angkatan bersenjata Rusia", membuat pernyataan anti-perang apa pun dapat dihukum hingga satu dekade penjara.

Grigoryeva bersaudari beruntung karena mereka ditahan sebelum hukum mulai berlaku.

Tetapi dampaknya langsung terjadi. Gadis-gadis itu dibebaskan dari kantor polisi, tetapi hari berikutnya seorang perwira senior dan seorang psikolog dari unit ayah mereka datang berkunjung.

Halaman:

Editor: Imron Basuki Rahmat

Sumber: The Telegraph


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah