Surat Al Maidah Ayat 68 Lengkap dengan Terjemah dan Tafsir

- 13 Juli 2022, 22:59 WIB
Tafsir Al Maidah ayat 67
Tafsir Al Maidah ayat 67 /Unsplash/Hilal Kh/
 
BeritaSampang.com - Surat Al Maidah ayat 68 berisi tentang Ahli Kitab tidak dipandang sebagai seorang yang beragama hingga mereka menegakkan ajaran Taurat, Injil dan ajaran Al Qur'an.

Surat  Al Maidah adalah surat ke-5 dalam Al Qur'an yang terdiri dari 120 surat. Surat ini tergolong dalam surat Madaniyyah dan terletak dalam Al Qur'an juz 6 sampai juz 7.

Surat ini dinamakan Al Maidah (hidangan) karena memuat kisah para pengikut setia nabi Isa yang meminta kepada nabi Isa agar Allah menurunkan Al Maidah (hidangan makanan) dari langit untuk mereka.
 
Baca Juga: Surat Al Maidah Ayat 67 Lengkap dengan Terjemah dan Tafsir

Surat Al Maidah juga disebut Al-Uqud (perjanjian), karena kata itu terdapat pada ayat pertama surah ini, di mana Allah menyuruh agar hamba-hamba-Nya memenuhi janji terhadap Allah maupun perjanjian-perjanjian yang mereka buat terhadap sesamanya.

Surat ini juga dinamakan Al-Munqidz (yang menyelamatkan), sebab pada bagian akhir surah ini memuat kesaksian Isa Al-Masih terhadap kaum pengikutnya.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam surat Al Maidah ayat 68 :

قُلْ يٰۤـاَهْلَ الْـكِتٰبِ لَسْتُمْ عَلٰى شَيْءٍ حَتّٰى تُقِيْمُوا التَّوْرٰٮةَ وَا لْاِ نْجِيْلَ وَمَاۤ اُنْزِلَ اِلَيْكُمْ مِّنْ رَّبِّكُمْ ۗ وَلَيَزِيْدَنَّ كَثِيْرًا مِّنْهُمْ مَّاۤ اُنْزِلَ اِلَيْكَ مِنْ رَّبِّكَ طُغْيَا نًا وَّكُفْرًا ۚ فَلَا تَأْسَ عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ

Arab-Latin:
Qul yaaa ahlal-kitaabi lastum 'alaa syai-in hattaa tuqiimut-tauroota wal-ingjiila wa maaa ungzila ilaikum mir robbikum, wa layaziidanna kasiirom min-hum maaa ungzila ilaika mir robbika thughyaanaw wa kufroo, fa laa ta-sa 'alal-qoumil-kaafiriin.
 
Baca Juga: Barcelona Ingin Manchester United Membayar Hutang Mereka ke Frenkie De Jong Dalam Kesepakatan Transfer

Terjemah:
"Katakanlah (Muhammad), "Wahai Ahli Kitab! Kamu tidak dipandang beragama sedikit pun hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat, Injil, dan (Al-Qur'an) yang diturunkan Tuhanmu kepadamu." Dan apa yang diturunkan Tuhanmu kepadamu pasti akan membuat banyak di antara mereka lebih durhaka dan lebih ingkar, maka janganlah engkau berputus asa terhadap orang-orang kafir itu." (QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 68).

Tafsir Ringkas Kemenag:
Pada ayat ini Allah memerintahkan kepada Muhammad agar mengatakan kepada Ahli Kitab bahwa mereka tidak dapat dipandang sebagai orang yang beragama selagi mereka tidak menyatakan ajaran-ajaran Taurat, lnjil dan ajaran-ajaran yang telah diturunkan kepada Nabi Muhammad yaitu Al-Qur'an, karena kalau mereka tentu saja ajaran Taurat dan lnjil tentulah tidak ada golongan yang mereka musuhi dan mereka laknati.

Jika ada orang lain yang mengganggu tentulah mereka memberikan maaf bahkan mereka akan memberikan pipi kirinya ketika dipukul orang pada pipi kanannya. 

Mereka tidak akan berlomba dalam mempersiapkan senjata-senjata yang menghancurkan dunia demi keselamatan manusia di dunia. Untuk perdamaian itu tentulah mereka akan mengeluarkan kekayaan mereka. 

Akan tetapi sebenarnya bahwa tingkah laku mereka adalah sebaliknya tidak menunjukkan bahwa mereka itu orang yang berpegang pada agama. Malahan mereka bertambah kedurhakaan dan kekafiran terhadap sesuatu yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad yaitu Al-Qur'an sebagai kitab penyempurnaan agama Allah. 
 
Baca Juga: Barcelona Ingin Manchester United Membayar Hutang Mereka ke Frenkie De Jong Dalam Kesepakatan Transfer

Hal itu menggambarkan bahwa mereka tidak percaya sungguh-sungguh kepada Allah dan tidak percaya sungguh-sungguh kepada rasul-rasul. Tegasnya mereka tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang baik yang mempelajari Kitab-kitab mereka. 

Kebanyakan mereka hanya berpegang pada adat istiadat yang buruk dan kefanatikan, karenanya mereka menolak Al-Qur'an secara sadar karena mereka jauh dari ajaran agama mereka yang sebenarnya. 

Agama sebelum Muhammad merupakan dasar dari agama yang dibawakan Nabi Muhammad karena Islam merupakan penyempurnaan agama-agama sebelumnya. Oleh karena mereka melihat Al-Qur'an dengan kaca mata permusuhan dan kefanatikan, bertambah-tambahlah kefanatikan dan kedurhakaan mereka. 

Memang ada segolongan kecil dari mereka yang memelihara ajaran Tauhid, yang cinta kepada kebenaran; mereka inilah orang yang memandang Al-Qur'an dengan kesadaran karena mereka menyakini bahwa Al-Qur'an itu sebenarnya dari Tuhan mereka dan bahwa Nabi yang Al-Qur'an diturunkan adalah Nabi yang terakhir tertulis dalam kitab-kitab mereka, sehingga mereka percaya kepada Muhammad seperti ulama-ulama Yahudi dan Najasyi dan kalangan Nasrani.

Selanjutnya, akhir ayat ini melarang Nabi Muhammad berduka cita terhadap orang-orang kafir yang tidak menyambut seruannya agar mereka beriman kepada Al Qur'an.***
 
 
 

Editor: Imron Basuki Rahmat

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x