Mengonsumsi Nasi Berlebih Bisa Berkontribusi pada Risiko Diabetes

- 20 Desember 2021, 19:39 WIB
Ilustrasi Nasi Padang
Ilustrasi Nasi Padang /Deena Hp

BeritaSampang.com - Mengurangi konsumsi nasi tidak hanya mengurangi potensi diabetes tapi juga bisa membantu menyelamatkan lingkungan dengan mencegah semakin banyak alih fungsi lahan dari hutan menjadi sawah, menurut beberapa pakar nutrisi dan kesehatan.

"Mengonsumsi nasi berlebih bisa berkontribusi pada risiko diabetes. Selain itu, faktor lain yang juga berkontribusi pada diabetes, seperti gaya hidup sedentari dan kegemukan," ujar dokter dan relawan di Yayasan Alam Sehat Lestari (ASRI) Alvi Muldani dalam pernyataan di Jakarta, Senin, 20 Desember 2021.

Alvi menjelaskan dari penelitian didapatkan orang yang mengonsumsi nasi 450 gram sehari dibandingkan yang mengonsumsi 150 gram memiliki risiko 20 persen lebih besar terkena diabetes.

Baca Juga: Pasangan Suami Istri Tewas Usai Lompat dari Lantai Hotel di Bogor

Baca Juga: Kasus Varian Omicron di Indonesia Berasal dari Orang yang Melakukan Perjalanan ke Luar Negeri

Hal itu karena indeks glikemik tinggi pada nasi menyebabkan kenaikan gula dalam darah lebih cepat memicu pengeluaran insulin. Terlalu seringnya kadar insulin tubuh yang tinggi menyebabkan tubuh resisten terhadap insulin, berakibat naiknya kadar gula dalam darah karena gula tidak diserap tubuh.

Kebutuhan insulin yang semakin tinggi juga bisa membuat pankreas kelelahan, sehingga lebih sedikit memproduksi insulin dan berakibat bertambah tingginya kadar gula dalam darah.

Data International Diabetes Federation (IDF) menunjukkan bahwa Indonesia menduduki peringkat ke-7 dunia sebagai negara dengan kasus diabetes terbanyak.

Baca Juga: Pemerintah Kaji Pemberian Vaksin Booster, Menko Perekonomian: Akan Dilakukan Revisi Perpres dan Permenkes

Halaman:

Editor: Miftahul Arifin


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x