Seberapa Buruk MSG untuk Kesehatanmu? Inilah Penjelasan FDA AS

- 7 Juni 2022, 14:14 WIB
Seberapa Buruk MSG untuk Kesehatanmu? Inilah Penjelasan FDA AS
Seberapa Buruk MSG untuk Kesehatanmu? Inilah Penjelasan FDA AS /Tangkapan layar Facebook/Tips Sehat dan Info Kuliner

BeritaSampang.com - MSG merupakan penambah rasa yang biasa ditambahkan ke makanan Cina, sayuran kaleng, sup, dan daging olahan. 

MSG adalah singkatan dari monosodium glutamat. Ini adalah bagian dari kelompok bahan kimia yang lebih besar yang disebut glutamat. 

MSG mengandung asam glutamat yang juga secara alami ditemukan dalam tomat, keju parmesan, daging, kenari, kerang, sarden, jamur, dan makanan lainnya.

Baca Juga: Duel Tim 'Sultan' Arema FC vs Rans Nusantara FC, Berikut Jadwal Tayang dan Link Live Streaming

MSG ditambahkan ke makanan untuk meningkatkan kualitas gurih atau umaminya.

Bahan penambah MSG tidak memiliki tekstur atau bau, namun hanya meningkatkan rasa alami makanan dibandingkan dengan menambahkan bahan baru, dan cenderung paling meningkatkan rasa ketika digunakan pada unggas, makanan laut, daging, dan beberapa sayuran.

MSG diproduksi dengan memfermentasi pati, bit gula, tebu, atau molase.

Ada kontroversi mengenai apakah beberapa orang mengalami gejala seperti sakit kepala, nyeri otot, dan kesemutan setelah konsumsi MSG.

Baca Juga: Bermain di Film Satria Dewa: Gatotkaca, Rizky Nazar Mengaku Sempat Terbebani

Namun menurut Emily Rubin. RD, kepala ahli diet untuk celiac dan pusat hati berlemak di Thomas Jefferson. Universitas di Philadelphia, “Belum ada bukti pasti tentang hubungan antara MSG dan gejala-gejala ini."

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS mengatakan bahwa MSG “umumnya diakui sebagai bahan aman”.

Kelompok pengawas mengharuskan makanan yang mengandung tambahan MSG mencantumkannya di panel bahan sebagai monosodium glutamat. 

Baca Juga: 5 Kebiasaan Sepele Bisa Bikin HP Rusak, Simak Selengkapnya

Jika MSG ditemukan secara alami di beberapa bahan (protein nabati terhidrolisis, ragi terautolisis, ragi terhidrolisis, ekstrak ragi, ekstrak kedelai, dan isolat protein), maka produsen tidak perlu mencantumkan MSG pada labelnya.

Beberapa orang mungkin sensitif terhadap aditif dan mengalami pembengkakan di tenggorokan dan gejala lainnya ketika mereka banyak mengkonsumsi.

Dalam jurnal Comprehensive Review in Food Science and Food Safety , Sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa kamu akan mengalami efek samping apabila makan lebih dari 3 gram MSG dalam sekali makan.

FDA menjelaskan bahwa porsi khas makanan dengan tambahan MSG mengandung kurang dari 0,5 gram MSG dan rata-rata orang Amerika mengonsumsi sebanyak itu setiap hari.***

Baca Juga: Lirik Lagu Ribuan Hati Karya Rizky Febian, Simak Selengkapnya



Editor: Imron Basuki Rahmat

Sumber: The Healthy


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah