Surat Ali Imran Ayat 39 Lengkap dengan Terjemah dan Tafsirnya

13 Februari 2022, 14:03 WIB
Surat Ali Imran Ayat 39 Lengkap dengan Terjemah dan Tafsirnya /Pixabay/mucahityldiz

BeritaSampang.com - Surat Ali Imran merupakan surat ke 3 dalam kitab Al-Qur'an. Surat Ali Imran terdiri atas 200 ayat. Surat Ali Imran diturunkan di kota Madinah dan karenanya termasuk ke dalam golongan surat Madaniyah.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam surat Ali Imran ayat 39:

فَنَا دَتْهُ الْمَلٰٓئِكَةُ وَهُوَ قَآئِمٌ يُّصَلِّيْ فِى الْمِحْرَا بِ ۙ اَنَّ اللّٰهَ يُبَشِّرُكَ بِيَحْيٰى مُصَدِّقًا بِۢكَلِمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ وَسَيِّدًا وَّحَصُوْرًا وَّنَبِيًّا مِّنَ الصّٰلِحِيْنَ

Baca Juga: Hati-Hati! Banyak Orang Tidak Menyadarinya, 1 Perbuatan Ini Bisa Merusak Amalan Lainnya

Arab-Latin:

fa naadat-hul-malaaa-ikatu wa huwa qooo-imuy yushollii fil-mihroobi annalloha yubasysyiruka biyahyaa mushoddiqom bikalimatim minallohi wa sayyidaw wa hashuurow wa nabiyyam minash-shoolihiin

Baca Juga: Jumlah Masyarkat yang Berikan Tanda Tangan Petisi Tolak Pemindahan IKN 10 Kali Lipat Dibandingkan yang Setuju

Artinya:

"Kemudian para malaikat memanggilnya, ketika dia berdiri melaksanakan sholat di mihrab, "Allah menyampaikan kabar gembira kepadamu dengan (kelahiran) Yahya, yang membenarkan sebuah kalimat (firman) dari Allah, teladan, berkemampuan menahan diri (dari hawa nafsu), dan seorang nabi di antara orang-orang saleh.""

(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 39)

Baca Juga: Jumhur Fuqaha' Mengharamkan Putri Tiri Atas Suami Ibunya Apabila Telah Mencampurinya Walaupun Putri Tiri

Tafsir Kemenag:

Ketika Zakaria masih berdiri di mihrab, dan baru selesai berdoa, datanglah kepadanya Malaikat Jibril memberitahukan bahwa Allah akan menganugerahkan kepadanya seorang anak laki-laki bernama Yahya.

Yahya kelak yang akan membenarkan nabi yang diciptakan oleh Allah, yang lahir tidak seperti bayi-bayi yang lain, dengan melalui ibu dan bapak, yaitu Nabi Isa. Yahya adalah seorang nabi yang memimpin kaumnya ke arah kemuliaan dan kebahagiaan. Nabi yang menjauhkan dirinya dari nafsu dan syahwat, karena semata-mata mengabdi kepada Allah. Dia adalah seorang nabi yang lahir dari keturunan yang mulia yakni nabi-nabi ṣalawātullāhi ‘alaihim.

Diriwayatkan bahwa Nabi Yahya sewaktu masih kanak-kanak, pernah berjalan melewati anak-anak yang sedang bermain. Mereka mengajaknya bermain. Beliau berkata, “Aku diciptakan bukan untuk bermain-main”.***

Editor: Miftahul Arifin

Sumber: Kemenag

Tags

Terkini

Terpopuler