Surat Al-Baqarah Ayat 87 Lengkap dengan Terjemah dan Tafsirnya

- 14 Oktober 2021, 18:53 WIB
Surat Al-Baqarah Ayat 87 Lengkap dengan Terjemah dan Tafsirnya
Surat Al-Baqarah Ayat 87 Lengkap dengan Terjemah dan Tafsirnya /unsplash/Mishary Alafasy

BeritaSampang.com - Surat Al Baqarah adalah surat ke-2 dalam Al Qur'an dan terdiri dari 286 ayat. Surat ini tergolong ke dalam surat Madaniyah dan dikategorikan menjadi surat dengan jumlah ayat terbanyak dalam Al-Qur'an.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 87:

وَ لَقَدْ اٰتَيْنَا مُوْسَى الْكِتٰبَ وَقَفَّيْنَا مِنْۢ بَعْدِهٖ بِا لرُّسُلِ ۖ وَاٰ تَيْنَا عِيْسَى ابْنَ مَرْيَمَ الْبَيِّنٰتِ وَاَ يَّدْنٰهُ بِرُوْحِ الْقُدُسِ ۗ اَفَكُلَّمَا جَآءَكُمْ رَسُوْلٌ بِۢمَا لَا تَهْوٰۤى اَنْفُسُكُمُ اسْتَكْبَرْتُمْ ۚ فَفَرِيْقًا كَذَّبْتُمْ وَفَرِيْقًا تَقْتُلُوْنَ

Baca Juga: Surat Al-Baqarah Ayat 86 Lengkap dengan Terjemah dan Tafsirnya

Arab-Latin:
wa laqod aatainaa muusal-kitaaba wa qoffainaa mim ba'dihii bir-rusuli wa aatainaa 'iisabna maryamal-bayyinaati wa ayyadnaahu biruuhil-qudus, a fa kullamaa jaaa-akum rosuulum bimaa laa tahwaaa angfusukumustakbartum, fa fariiqong kazzabtum wa fariiqong taqtuluun.

Baca Juga: Surat Al-Baqarah Ayat 85 Lengkap dengan Terjemah dan Tafsirnya

Artinya:
"Dan sungguh, Kami telah memberikan Kitab (Taurat) kepada Musa, dan Kami susulkan setelahnya dengan rasul-rasul, dan Kami telah memberikan kepada Isa putra Maryam bukti-bukti kebenaran serta Kami memperkuat dia dengan Rohul Qudus (Jibril). Mengapa setiap rasul yang datang kepadamu (membawa) sesuatu (pelajaran) yang tidak kamu inginkan, kamu menyombongkan diri, lalu sebagian kamu dustakan dan sebagian kamu bunuh?"
(QS. Al Baqarah 2: Ayat 87)

Baca Juga: Surat Al-Baqarah Ayat 84 Lengkap dengan Terjemah dan Tafsirnya

Tafsir Kemenag:
Allah swt telah menurunkan Taurat kepada Nabi Musa a.s., kemudian Allah mengutus sesudahnya beberapa orang rasul yang datang silih berganti. Maka, setiap waktu selalu ada rasul yang menyampaikan agama Allah. Dengan demikian tidak ada alasan bagi mereka untuk melupakannya, mengganti atau mengubah peraturan-peraturan yang telah ditetapkan Allah.
Sesudah itu Allah menyebutkan Nabi Isa a.s. dalam ayat ini secara khusus di antara para rasul itu, dan menerangkan bahwa dia telah diberi mukjizat yang dapat membuktikan kebenaran kenabiannya. Kemudian Allah menyebutkan pula bahwa Isa a.s. telah diberi wahyu serta diperkuat dengan Rohulkudus (Jibril a.s.), dan ketinggian akhlak.
Kemudian Allah menjelaskan sikap orang-orang Yahudi, bahwa apabila datang utusan Allah dengan membawa peraturan, yang tidak sesuai dengan kehendak hawa nafsu mereka, mereka bersikap sombong dan congkak terhadap utusan itu dengan cara berbuat sewenang-wenang dan berbuat keji di bumi, lalu sebagian dari para rasul itu mereka dustakan, seperti Nabi Isa dan Nabi Muhammad, dan sebagian lagi mereka bunuh seperti Nabi Zakaria dan Nabi Yahya. Maka tidaklah mengherankan apabila mereka tidak mempercayai seruan Muhammad saw, karena membangkang dan mengingkari itu termasuk tabiat yang telah merasuk dalam jiwa mereka.***

Editor: Miftahul Arifin

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini