Surat Al-Baqarah Ayat 89 Lengkap dengan Terjemah dan Tafsirnya

- 15 Oktober 2021, 00:00 WIB
Surat Al-Baqarah Ayat 89 Lengkap dengan Terjemah dan Tafsirnya
Surat Al-Baqarah Ayat 89 Lengkap dengan Terjemah dan Tafsirnya /unsplash/Andri Helmansyah

BeritaSampang.com - Surat Al Baqarah adalah surat ke-2 dalam Al Qur'an dan terdiri dari 286 ayat. Surat ini tergolong ke dalam surat Madaniyah dan dikategorikan menjadi surat dengan jumlah ayat terbanyak dalam Al-Qur'an.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 89:

وَلَمَّا جَآءَهُمْ كِتٰبٌ مِّنْ عِنْدِ اللّٰهِ مُصَدِّقٌ لِّمَا مَعَهُمْ ۙ وَكَا نُوْا مِنْ قَبْلُ يَسْتَفْتِحُوْنَ عَلَى الَّذِيْنَ كَفَرُوْا ۚ فَلَمَّا جَآءَهُمْ مَّا عَرَفُوْا کَفَرُوْا بِهٖ ۖ فَلَعْنَةُ اللّٰهِ عَلَى الْكٰفِرِيْنَ

Baca Juga: Surat Al-Baqarah Ayat 88 Lengkap dengan Terjemah dan Tafsirnya

Arab-Latin:
wa lammaa jaaa-ahum kitaabum min 'ingdillaahi mushoddiqul limaa ma'ahum wa kaanuu ming qoblu yastaftihuuna 'alallaziina kafaruu, fa lammaa jaaa-ahum maa 'arofuu kafaruu bihii fa la'natullohi 'alal-kaafiriin.

Baca Juga: Minuman Herbal Ungu Ini dapat Menyehatkan Paru-Paru Kuat, Mata Jernih, Hingga Mengatasi Rambut Uban

Artinya:
"Dan setelah sampai kepada mereka Kitab (Al-Qur'an) dari Allah yang membenarkan apa yang ada pada mereka, sedangkan sebelumnya mereka memohon kemenangan atas orang-orang kafir, ternyata setelah sampai kepada mereka apa yang telah mereka ketahui itu, mereka mengingkarinya. Maka laknat Allah bagi orang-orang yang ingkar."
(QS. Al Baqarah 2: Ayat 89)

Baca Juga: Air Kelapa dapat Mengatasi Penyakit Liver Secara Alami, Ini Penjelasan dari dr. Zaidul Akbar

Tafsir Kemenag:
Allah swt menerangkan, bahwa setelah Al-Qur′an datang dari sisi Allah, orang-orang Yahudi dan Nasrani mengingkarinya, padahal Al-Qur′an memberi petunjuk serta membenarkan Kitab Taurat yang ada pada mereka, yang sebelumnya sangat mereka harapkan kedatangannya untuk membenarkan yang terdapat dalam kitab mereka. Tetapi setelah kebenaran yang mereka ketahui itu datang, mereka tidak mau beriman. Sebabnya ialah karena mereka merasa akan kehilangan pengaruh, kekuasaan dan harta benda. Maka patutlah Allah melaknat mereka, sebagai imbalan kekafiran yang bersarang dalam dada mereka.
Al-Qur′an disebut Kitab yang membenarkan kitab mereka karena kandungannya sesuai dengan isi Kitab mereka dalam bidang tauhid dan prinsip-prinsip serta tujuan agama. Mereka dengan datangnya kitab yang ditunggu-tunggu itu sebenarnya mengharapkan kemenangan atas orang-orang musyrikin Arab dan orang-orang kafir Mekah. Hal ini dapat diketahui dari perkataan mereka bahwa kitab yang ditunggu-tunggu itu akan mendukung tauhid yang dibawa oleh Musa a.s., untuk menundukkan agama waṡaniyah yang dipeluk oleh orang-orang Arab.
Diriwayatkan oleh Ibnu Jarīr dari Qatādah al-Anṣārī dari orang tua-tua dari kalangan Ansar mereka berkata, Kisah yang tersebut dalam ayat ini adalah mengenai kami dan orang-orang Yahudi Medinah. Kami dahulu pernah menjalankan agama mereka pada masa Jahiliah, sedang waktu itu kami masih musyrik dan mereka ahli kitab. Mereka mengatakan bahwa seorang nabi yang akan diutus telah dekat masanya, kami akan mengikutinya. Bersama-sama nabi itu kami akan membinasakan kamu seperti Allah membinasakan kaum ‘Ād dan Iram. Tetapi setelah Rasulullah saw diutus, kami mengikutinya, sedang orang-orang Yahudi itu mengingkarinya.”
Dari kisah ini dapat dipahami, bahwa mereka sebenarnya dengki kepada orang-orang Islam, kedengkian itu timbul setelah Allah mengutus Nabi Muhammad saw, dari kalangan orang-orang Arab, tidak dari kalangan mereka. Itulah sebabnya mereka terjerumus di lembah keingkaran dan kekafiran. Maka Allah memberikan ketetapan-Nya, bahwa mereka akan terusir dan jauh dari rahmat-Nya, karena keingkaran mereka pada kebenaran, setelah kebenaran yang diharapkan itu tampak di hadapan mereka.***

Halaman:

Editor: Miftahul Arifin

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah