Surat Al-Baqarah Ayat 108 Lengkap dengan Terjemah dan Tafsirnya

- 21 Oktober 2021, 23:12 WIB
Surat Al-Baqarah Ayat 108 Lengkap dengan Terjemah dan Tafsirnya
Surat Al-Baqarah Ayat 108 Lengkap dengan Terjemah dan Tafsirnya /unsplash/Faseeh Fawaz

BeritaSampang.com - Surat Al Baqarah adalah surat ke-2 dalam Al Qur'an dan terdiri dari 286 ayat. Surat ini tergolong ke dalam surat Madaniyah dan dikategorikan menjadi surat dengan jumlah ayat terbanyak dalam Al-Qur'an.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 108:

اَمْ تُرِيْدُوْنَ اَنْ تَسْئَـلُوْا رَسُوْلَـكُمْ كَمَا سُئِلَ مُوْسٰى مِنْ قَبْلُ ۗ وَمَنْ يَّتَبَدَّلِ الْکُفْرَ بِا لْاِ يْمَا نِ فَقَدْ ضَلَّ سَوَآءَ السَّبِيْلِ

Baca Juga: Surat Al-Baqarah Ayat 107 Lengkap dengan Terjemah dan Tafsirnya

Arab-Latin:
am turiiduuna ang tas-aluu rosuulakum kamaa su-ila muusaa ming qobl, wa may yatabaddalil-kufro bil-iimaani fa qod dholla sawaaa-as-sabiil.

Baca Juga: Surat Al-Baqarah Ayat 106 Lengkap dengan Terjemah dan Tafsirnya

Artinya:
"Ataukah kamu hendak meminta kepada Rasulmu (Muhammad) seperti halnya Musa (pernah) diminta (Bani Israil) dahulu? Barang siapa mengganti keimanan dengan kekafiran, maka sungguh, dia telah tersesat dari jalan yang lurus."
(QS. Al Baqarah 2: Ayat 108)

Baca Juga: Surat Al-Baqarah Ayat 105 Lengkap dengan Terjemah dan Tafsirnya

Tafsir Kemenag:
Allah mencela sikap orang Yahudi yang menghina orang-orang Islam, karena adanya penasakhan hukum karena perintah Allah. Dalam hal ini Allah menyindir mereka, apakah mereka ingin mengulang perbuatan nenek moyang mereka, yaitu mengemukakan persoalan kepada Rasul, sebagaimana nenek moyang mereka menanyakan sesuatu kepada Nabi Musa ataukah mereka itu ingin meminta kepada Nabi Muhammad saw, agar ia mendatangkan hukum yang lain dari hukum yang telah ditetapkan, seperti halnya nenek moyang mereka itu mengajukan yang tidak semestinya kepada Nabi Musa. Firman Allah swt:
يَسْـَٔلُكَ اَهْلُ الْكِتٰبِ اَنْ تُنَزِّلَ عَلَيْهِمْ كِتٰبًا مِّنَ السَّمَاۤءِ فَقَدْ سَاَلُوْا مُوْسٰٓى اَكْبَرَ مِنْ ذٰلِكَ فَقَالُوْٓا اَرِنَا اللّٰهَ جَهْرَةً
(Orang-orang) Ahli Kitab meminta kepadamu (Muhammad) agar engkau menurunkan sebuah kitab dari langit kepada mereka. Sesungguhnya mereka telah meminta kepada Musa yang lebih besar dari itu. Mereka berkata, ”Perlihatkanlah Allah kepada kami secara nyata.” … (an-Nisā′/4:153);Kemudian Allah mengingatkan orang Yahudi bahwa orang yang tidak berpegang pada perintah Allah dengan alasan ingin mencari hukum yang lain, yang menurut pertimbangannya lebih baik, berarti dia telah mengganti imannya dengan kekafiran, lebih mencintai kesesatan daripada hidayah, serta dia telah jauh dari kebenaran. Barang siapa melampaui hukum-hukum Allah, berarti dia telah jatuh ke dalam lembah kesesatan.
Dalam ayat ini terdapat petunjuk bagi orang-orang Islam, yaitu agar mereka mengerjakan apa yang diperintahkan Rasul saw dan menjauhi segala larangannya. Juga terdapat larangan meminta sesuatu di luar ketentuan hukum yang sudah ada.***

Halaman:

Editor: Miftahul Arifin

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini