Metode Pemahaman Ayat Tentang Mut'ah dalam Kitab Fikih Munahakahat

- 28 Februari 2022, 01:35 WIB
Metode Pemahaman Ayat Tentang Mut'ah dalam Kitab Fikih Munahakahat
Metode Pemahaman Ayat Tentang Mut'ah dalam Kitab Fikih Munahakahat /Tangkapan layar facebook /

 

BeritaSampang.com - Metode pemahaman dua ayat tentang mut'ah ada dua, yaitu sebagai berikut.

1. Kewajiban Kewajiban tidak hanya dikhususkan pada orang-orang yang berbuat baik dan takwa, tetapi juga kepada yang lain. hanya dikhususkan pada orang-orang yang berbuat baik dan takwa, tetapi juga kepada yang lain.

Ketika mut'ah dikhususkan kepada mereka, menunjukkan bahwa mut'ah hukumnya tidak wajib.

Baca Juga: Kewajiban Mut'ah dalam Kondisi ini Sebagai Pengganti Kewajiban, yaitu Separuh Mahar Mitsil

2. Kekhususan mut'ah kepada orang-orang yang berbuat baik dan takwa didasarkan pada kebaikan (ihsan) dan anugerah, kebaikan tidak wajib.

Dalil yang dijadikan dasar bagi pendapat kedua terjawab bahwa kewajiban terhadap orang yang berbuat baik dan takwa tidak meng hilangkan kewajiban terhadap yang lain.

Perbandingannya dengan firman Allah bahwa Alquran menunjukkan kepada orang-orang takwa (QS. Al-Baqarah (2): 2)

Baca Juga: Pengertian Tentang Mut'ah dan Hukumnya dalam Kitab Fikih Munahakahat

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَ  ۛ  فِيْهِ  ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَ 
zaalikal-kitaabu laa roiba fiih, hudal lil-muttaqiin

Halaman:

Editor: Solehoddin


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini