Network
BeritaSampang.com - Pada bulan Dzulhijjah terdapat keistimewaan, anjuran dan larangan yang perlu di perhatikan oleh umat Islam diseluruh dunia.
Dari setiap, anjuran, dan larangan yang ada di bulan Dzulhijjah memilki nilai kebaikan bagi umat Islam.
Hari Tasyrik merupakan hari yang ada pada bulan Dzulhijjah, dimana hari Tasyrik merupakan hari raya umat Islam.
Baca Juga: Keutamaan Istimewa Berkurban Menurut Ustadz Hj. Abdul Somad serta Haditsnya
Menurut kalender Islam, pada bulan Dzulhijjah, hari Tasyrik biasa terjadi setelah Idul Adha yaitu hari ke 11,12 dan 13.
Diketahui bahwa jamaah yang menunaikan ibadah haji sedang berada di Mina, dihari yang dikenal dengan hari Tasyrik ini.
Hari tasyrik merupakan salah satu hari di mana umat Islam dilarang untuk melakukan puasa dan pada tanggal tersebut diketahui para jamaah haji melakukan lempar jumrah.
Hari tasyrik menurut ajaran Islam adalah hari berdzikir, memperbanyak dzikir dengan memuji keangungan Allah Swt.
Baca Juga: Profil Sheila Salsabila, Lengkap dengan Perjalanan Karirnya
Hari tasyrik merupakan hari setelah Idul Adha yang waktunya dari tanggal 10 sampai pada tanggal 13 dalam kalender Hijriyah, karena pada tanggal tersebut dikhususkan untuk makan dan minum.
Beberapa dzkir yang diajurkan oleh ajaran Islam pada hari tasyrik yaitu berdzir kepada Allah dengan bertakbir setelah menunaikan salat wajib.
Hingga di terakhir hari Tasyrik, memperbanyak dzikir merupakan suatu hal yang sangat dianjurkan bagi umat Islam.
Baca Juga: Resep 'Ayam Goreng' Favorit Keluarga, Cuma 5 Bahan
Membaca basmalah dan dan mengakhirinya dengan hamdallah adalah salah satu bentuk dzikir dan memuji Allah ketika makan dan minum.
Bagi umat Islam yang melaksanakan ibadah haji, berdzikir dengan takbir ketika melempar jumroh pada hari tasyrik.
Baca Juga: Hari Arafah dan Keistimewaannya Bagi Muslim yang Menunaikan Haji dan yang Tidak
Perlu diketahui bersama bahwa hari Tasyrik di tahun 2022 M/1443 H, jatuh pada tanggal 10, 11 dan 12 Juli 2022.***
Artikel Rekomendasi