Surah Al-Fatihah dan Keterkaitannya dengan Rukyah

BeritaSampang.com - Surah Al-fatihah merupakan surah pertama dalam al-Qur'an dan Surah yang diturunkan dengan lengkap di antara surah-surah yang ada dalam Al-Qur'an.

Surah Al-Fatihah ini diturunkan di Makkah sehingga tergolong surah Makiyah dan terdiri dari tujuh ayat.

Al-Fatihah juga merupakan satu-satunya surah yang dipandang penting dalam Salat yang dianggap tidak sah apabila pembacanya tidak membaca surah ini.

Baca Juga: Manfaat Puasa Bagi Kesehatan Jiwa dan Raga

Selain dinamai Al-Fatihah (Pembuka), surah ini sering juga disebut Fatihatul Kitab (Pembukaan Kitab), Ummul Kitab (Induk Kitab), Ummul Qur'an (Induk Al-Qur'an), As-Sab'ul Matsani (Tujuh yang Diulang). 

Surah Al-fatihah juga diyakini sebagai Surah Rukiah, hal ini berdasarkan kisah yang terjadi pada zaman Rasulullah saw, berdasarkan Hadist yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari.

Abu Said Al Khudri meriwayatkan, beberapa sahabat melakukan perjalanan dan singgah di sebuah kampung. Namun, mereka ditolak. Penduduk berkata, "Adakah yang dapat merukiah? Pembesar kampung tersengat hewan atau terserang demam." Seorang sahabat berkata, "Ya." Dia membaca Al-Fatihah. Pembesar itu pun sembuh. Lalu, perukiah tadi diberi kambing. Kejadian itu diceritakan kepada Rasulullah saw., "Ya Rasulullah, aku merukiah dengan Al-Fatihah." " Rasulullah saw. tersenyum, "Bagaimana kautahu Al-Fatihah adalah rukiah?" Beliau bersabda, "Potongkan kambing itu untukku. Sebagiannya untuk kalian."

Baca Juga: Hukum Berkurban Berikut Syarat dan Waktu Penyembelihannya

Surah Al-Fatihah sangat sesuai dengan surah Al-Baqarah dan surah-surah sesudahnya, Al-Fatihah merupakan titik-titik pembahasan yang akan diperinci dalam surah Al-Baqarah dan surah-surah yang sesudahnya.

Di bagian akhir surah Al-Fatihah disebutkan permohonan hamba supaya diberi petunjuk oleh Tuhan ke jalan yang lurus.

Sedang surah Al-Baqarah dimulai dengan penunjukan kitab (Al-Quran) yang cukup sempurna sebagai pedoman menuju jalan yang dimaksudkan itu.***