Tatacara dan Macam-macam Tawaf

BeritaSampang.com - Tawaf adalah ibadah mengelilingi Ka‘bah sebanyak 7 kali putaran sebagaimana tertuang dalam ayat Al-Qur’an.

Tawaf merupakan ibadah yang sangat mulia. Allah berfirman Subhanahu Wataala berfirman dalam Al-Qur'an Surah Al-Baqarah, ayat 125

وَعَهِدْنَا إِلَى إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ أَنْ طَهِّرَا بَيْتِيَ لِلطَّائِفِينَ وَالْعَاكِفِينَ وَالرُّكَّعِ السُّجُودِ

Artinya: "Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: “Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i´tikaf, yang ruku´ dan yang sujud” (QS Al-Baqoroh 125)

Baca Juga: Sepuluh Syarat-syarat Tawaf yang Harus Dilaksankan

Nabi shallallahu álaihi wasallam bersabda :

مَنْ طَافَ بِهَذَا البَيْتِ أُسْبُوعًا فَأَحْصَاهُ كَانَ كَعِتْقِ رَقَبَةٍ، لاَ يَضَعُ قَدَمًا وَلاَ يَرْفَعُ أُخْرَى إِلاَّ حَطَّ اللَّهُ عَنْهُ خَطِيئَةً وَكَتَبَ لَهُ بِهَا حَسَنَةً

“Barang siapa yang thowaf di ka’bah ini sebanyak 7 putaran lalu ia menyempurnakannya maka seperti (pahala) memerdekakan seorang budak. Tidaklah ia meletakan kakinya dan tidak pula ia mengangkat kaki yang lain kecuali Allah akan menghapuskan satu dosanya dan mencatat baginya satu kebaikan” (HR At-Tirmidzi no 959 dan dishahihkan oleh Al-Albani)

Imam ats-Tsa’alabi al-Mâliki t dalam kitab at-Talqîn berkata: Tatacara tawaf hanya ada satu cara yaitu memulai setelah menyentuh hajar aswad.

Baca Juga: Hukum Melaksanaan Ibadah Haji