Allah menerima kurban Habil, yang berarti bahwa Habil-lah yang tidak dibenarkan mengawini saudara kembar Qabil. Dengan demikian bertambah keraslah dan kedengkian Qabil sehingga ia membunuh saudaranya. Tanda-tanda kurban yang diterima itu adalah kurban itu dimakan api sampai habis.
Dari peristiwa yang terjadi ini dapat diambil pelajaran bahwa apa yang dinafkahkan seharusnya tidak mengharapkan pujian dan sanjungan tetapi hendaklah dilakukan dengan ikhlas agar diterima oleh Allah.***
Artikel Rekomendasi