Ikhtiar Memohon Kepada Allah untuk Hisab Amal dengan Hisab yang Mudah

- 24 Juli 2022, 20:11 WIB
Memohon Kepada Allah untuk Hisab Amal dengan Hisab yang Mudah
Memohon Kepada Allah untuk Hisab Amal dengan Hisab yang Mudah /Beyza Efe/pexels
BeritaSampang.com - Amal dalam Islam diartikan sebagai pekerjaan yang dilakukan dengan maksud tertentu.

Pengertian dari amal dalam Islam dapat bersifat baik maupun buruk.

Didalam Al-Qur'an, konteks amal sebagian besar tentang amal saleh dan sangat sedikit tentang amal buruk.

Amal saleh secara sederhana berarti segala jenis pekerjaan yang sifatnya baik dan bertujuan untuk berkhidmat bagi agama.
 
Baca Juga: Dulu Ada yang Rajin Salat Malam, Bagaimanakah dengan Sekarang?

Segala amal saleh sifatnya diterima untuk dilakukan dan menerima pujian dari Allah

Amal seorang hamba menjadi tolak ukur nanti diakhirat, hendaknya seorang hamba berbuat yang baik dengan upaya meninggalkan hal-hal yang buruk.

Seperti dilansir BeritaSampang.com dari Facebook Rumaysho berjudul, "Ya Allah, Hisablah Aku dengan Hisab yang Mudah" Minggu, 24 Juli 2022.
 

Sebuah doa yang patut kita hafal dan amalkan demi meraih kemudahan saat dihisab di akhirat kelak.

Dari Aisyah, ia berkata, saya telah mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pada sebagian shalatnya membaca, “Allahumma haasibnii hisaabay yasiiroo”. Ketika beliau berpaling saya bekata, “Wahai Nabi Allah, apa yang dimaksud dengan hisab yang mudah?” Beliau bersabda, “Seseorang yang Allah melihat kitabnya lalu memaafkannya. Karena orang yang diperdebatkan hisabnya pada hari itu, pasti celaka wahai Aisyah. Dan setiap musibah yang menimpa orang beriman Allah akan menghapus (dosanya) karenanya, bahkan sampai duri yang menusuknya.” (HR. Ahmad 6/48).

Maksud “hisab yang mudah” adalah saat di mana dosa-dosa seorang mukmin dihadapkan pada Allah, lalu ia pun mengakui dosa-dosanya itu.
 
Baca Juga: Syarat Mengerjakan Sujud, Apa Sajakah Itu?

Kemudian setelah itu Allah mengampuni dosa-dosanya setelah ia bersendirian dengan Allah dan tidak ada seorang pun yang melihatnya ketika itu.

Dari Shafwan bin Muhriz bahwa seorang laki-laki pernah bertanya kepada Ibnu Umar, “Bagaimana Anda mendengar sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tentang An Najwa (bisikan di hari kiamat)?” Ibnu Umar menjawab, “Yaitu salah seorang dari kalian akan mendekat kepada Rabb-nya. Kemudian Dia meletakkan naungan-Nya di atasnya. Kemudian Dia berfirman, “Apakah kamu telah berbuat ini dan ini?” Hamba itu menjawab, “Ya, benar.” Dia berfirman lagi, “Apakah kamu telah melakukan ini dan ini?” Hamba itu menjawab, “Ya, benar.” Dia pun mengulang-ulang pertanyaannya, kemudian berfirman, “Sesungguhnya Aku telah menutupi dosa-dosa tadi (merahasiakannya) di dunia dan pada hari ini aku telah mengampuninya bagimu.” (HR. Bukhari no. 6070).

Inilah yang dimaksudkan dengan hisab yang mudah di mana dosa-dosa seorang hamba yang beriman itu dimaafkan.
 
Baca Juga: Dimanakah Posisi Imam Wanita Ketika Shalat Berjemaah?

Semoga Allah mudahkan bagi kita untuk mendapatkan kemudahan hisab semacam ini di akhirat kelak saat hari perhitungan. Aamiin.***

Editor: Miftahul Arifin

Sumber: Facebook Rumaysho


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini