BeritaSampang.com - Pimpinan Pusat Muhammadiyah menganggap dunia barat seakan membisu jika rakyat Palestina diserang oleh tentara Israel dan berbeda halnya dengan kasus agresi Rusia ke Ukraina yang langsung bereaksi keras dan memberikan sanksi.
"Bila ada satu peristiwa dengan korban kecil di suatu negara selalu mudah menjadi isu dunia sebagai pelanggaran HAM, namun tidak berlaku bagi Israel," ujar Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dikutip BeritaSampang.com dari ANTARA pada Senin, 18 April 2022.
Pernyataan Haedar ini merespons agresi Israel terhadap rakyat Palestina di Masjid Al Aqsa, Yerussalem, dalam beberapa hari terakhir. Dalam agresi ini, puluhan rakyat Palestina dikabarkan mengalami luka-luka akibat serangan tentara Israel.
Baca Juga: Sebanyak 15 Orang Terjebak dalam Reruntuhan Bangunan Minimarket di Banjar Kalimantan Selatan
Baca Juga: Kronologi Karyawan Kebun Binatang di Banjarnegara Tewas Diterkam Harimau
Haedar mengatakan bahwa negara yang selama ini mengusung HAM, termasuk lembaga,dan forum-forum agama yang mengusung perdamaian, juga tidak bereaksi atas serangan Israel terhadap Palestina.
Padahal, kata dia, sejatinya serangan demi serangan Israel terhadap wilayah dan bangsa Palestina sama dengan menyerang brutal dan menghancurkan peradaban dunia.
"Karena yang diserang ialah manusia, kebebasan, hak dan eksistensi hidup sebuah bangsa yang semestinya menikmati kemerdekaannya secara leluasa," katanya.
Baca Juga: Tetapkan Pelaku Begal Sebagai Tersangka, Polda NTB Beberkan Bukti Amaq Sinta Merupakan Korban
Artikel Rekomendasi