Network
BeritaSampang.com - Warga Palestina terluka akibat bentrok yang ditimbulkan dari kegaduhan pasukan tentara Israel, warga Palestina yang terluka di infokan sekitar 31 orang.
Penyerangan tersebut terjadi pada hari Jumat, tanggal 22 April 2022 tepat dihalaman Masjidil Aqsa oleh tentara Israel kepada penduduk sipil Palestina.
Warga Palestina yang terluka sebagian dilarikan ke rumah sakit untuk menjalankan perawatan sekitar 14 orang dan dua diantaranya dalam keadaan yang serius. Hal ini dikatakan oleh Kata petugas medis Bulan Sabit Merah Palestina.
Baca Juga: Alasan Nadiem Makarim Menolak Bahasa Melayu Dijadikan Bahasa ASEAN
Seperti dilansir BeritaSampang.com dari PikiranRakyat.com berjudul, "Pasukan Israel Menembaki Wartawan Saat Penyerangan di Alun-Alun Al Aqsa, Puluhan Orang Palestina Cedera"
Pasukan Israel mengatakan bahwa pasukannya turun tangan ketika ratusan orang mulai melempari batu dan petasan dan mendekati Tembok Barat, tempat doa orang Yahudi yang sedang berlangsung.
Saksi mata Reuters mengatakan, bahwa polisi memasuki Temple Mount setelah salat subuh dan menembakkan peluru karet dan granat kejut ke sekitar 200 warga Palestina.
Baca Juga: Rukyatul Hilal Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Penentuan 1 Syawal 1443 Hijriyah
Beberapa di antaranya melemparkan batu, menambahkan bahwa polisi menembakkan peluru karet dari jarak dekat ke sekelompok wartawan yang meliput bentrokan.
Kekerasan telah meningkat di Israel dan wilayah Palestina dalam beberapa pekan terakhir, meningkatkan kekhawatiran tergelincir kembali ke konflik yang lebih luas mirip dengan perang Gaza tahun lalu.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, sejak Maret, pasukan Israel telah menewaskan sedikitnya 29 warga Palestina dalam serangan di Tepi Barat.
Baca Juga: Perubahan Iklim yang Disebabkan oleh Kentut Sapi atau Dikenal dengan Sebutan Climate Change
Sementara polisi dan petugas medis Israel mengatakan bahwa serangkaian serangan yang dilakukan oleh warga Palestina di jalan-jalan menewaskan 14 orang di Israel.
Sangat khawatir
Serangan pasukan Israel menyebabkan bentrokan serupa di halaman Masjid Al Aqsa, Jumat lalu, melukai lebih dari 150 warga Palestina dan sejumlah polisi Israel.
Seorang juru bicara Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia berkomentar dalam sebuah pernyataan tentang bentrokan tersebut, bahwa praktik pasukan keamanan Israel pada hari itu menimbulkan kekhawatiran besar bahwa penggunaan kekuatan meluas, tidak perlu dan sembarangan.
Baca Juga: Aturan Menhub pada Pengguna Olahraga Sepeda atau Gowes
Salah satu alasan meningkatnya ketegangan tahun ini adalah bahwa bulan Ramadhan bertepatan dengan perayaan Paskah Yahudi, di mana lebih banyak pengunjung Muslim dan Yahudi berduyun-duyun ke Temple Mount.
Palestina menuduh Israel gagal menerapkan larangan jangka panjang terhadap praktik ritual Yahudi di Al Aqsa, dan menganggap kunjungan semacam itu sebagai provokasi, sementara Israel menolak tuduhan ini.
Menurut seorang pejabat Israel, Tel Aviv menangguhkan kunjungan Yahudi selama hari-hari terakhir Ramadhan, mulai hari ini, Jumat, seperti tahun-tahun sebelumnya.***(Abdul Muhaemin/PikiranRakyat)
Artikel Rekomendasi