Adidas saat ini tidak memiliki rencana untuk melanjutkan bisnis di Rusia, kata perusahaan pakaian olahraga Jerman itu kepada Reuters, Kamis.
"Pengoperasian toko Adidas dan retail online Adidas di Rusia terus ditangguhkan hingga pemberitahuan lebih lanjut, ini juga berlaku untuk pengiriman barang ke Rusia," katanya dalam pernyataan melalui email.
Baca Juga: Bagaimana Hukum Berkurban dengan Uang Hutang? Simak Penjelasannya Disini!
Musgrave mengatakan perusahaan yang meninggalkan Rusia mungkin kesulitan untuk kembali.
"Ini memberikan peluang bagi perusahaan domestik di beberapa pasar tetapi bahkan lebih untuk merek dari China dan tempat lain untuk membuat terobosan," katanya.
Untuk Nike yang mendapat kurang dari 1% pendapatannya dari gabungan Ukraina dan Rusia, langkah tersebut sebagian besar bersifat simbolis daripada materi untuk hasilnya.
Perusahaan ini memiliki sejarah dalam mengambil sikap terhadap isu-isu sosial dan politik. Ini mendukung quarterback football Amerika, Colin Kaepernick dalam keputusannya untuk berlutut selama lagu kebangsaan AS sebagai protes terhadap rasisme dan menjatuhkan bintang sepak bola Brasil Neymar tahun lalu karena dia menolak untuk bekerja sama dalam penyelidikan atas tuduhan penyerangan seksual.***
Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra hari ini, Jumat 24 Juni 2022 : Waktunya Melakukan Perubahan di Bidang Karir
Artikel Rekomendasi