Sifat Rakus Wanita yang Tidak Disukai Oleh Suami Dalam Kehidupan Rumah Tangga

BeritaSampang.com - Dimana-mana banyak Anda jumpai wanita seperti ini. Di organisasi, dalam rumah tangga bahkan di kantor pun terdapat orang-orang seperti ini.

Di organisasi misalnya, mungkin Anda menjumpai wanita yang mau menang sendiri, segala sesuatu seakan-akan diatasinya sendiri.

Umpamannya dalam organisasi PKK, mulai dari ketua sampai bawahan ditangani, seakan-akan ketua seksi sebagai simbol saja.

Lalu ia kadang kadang berkata begini, "Seandainya bukan saya yang jadi ketua, pasti semuanya jadi kocar-kacir".

Baca Juga: Untuk Melatih Bagaimana Agar Seorang Wanita Itu Dapat Menguasai Diri dan Di Banggakan Dalam Kelurga

Perkataan yang demikian itu sebenarnya adalah dikarenakan perasaan lelah, karena semuanya dilakukan sendiri. Ia kurang yakin dan percaya bahwa orang lain bisa seperti dia.

Dalam rumah tangga pun Anda akan menjumpai sikap rakus, umpamannya hubungan wanita (istri) dengan mertua sendiri.

Kadang kadang ada wanita yang bersikap acuh tak acuh pada mertuanya. Memang, pada keluarga, anak atau suami, wanita seperti ini begitu sayang tampaknya, namun pada mertuanya ia begitu kikir.

Baca Juga: Seorang Wanita yang Berkepribadian Teguh, Ia Tetap Tegar dan Tabah Meskipun Hidup dengan Suami

Pada keluarganya bersikap pemurah dan loyal tapi pada orang lain ia begitu kejam dan kalau toh memberi perlu hitung-hitung.

Tetapi kadang kadang juga kita jumpai wanita yang t tamak tetapi kelihatannya pemurah. Ia suka memberi barang barang bekas yang sebenarnya sudah tidak dibutuhkan lagi dalam hidupnya.

Apakah ini dinamakan penderma? Orang-orang yang memberi sesuatu barang rongsokan atau sisa makanannya itu bukan berarti pemurah, tetapi itulah jenis-jenis orang kikir.

Baca Juga: Inilah Pribadi Wanita yang Dapat Dibanggakan Dalam Kehidupan Berkeluarga

Dan kebanyakan lelaki tidak suka dengan wanita rakus.
Tak jarang kita jumpai cerita-cerita orang kaya yang mati mendadak tak sedikit pula wanita wanita pejabat dan pengusaha akhirnya mengalami stress.

Mengapa semua itu terjadi? Hal iu karena disebabkan adanya perasaan cemas akibat kerakusannya tersebut. Harta memang laksana air laut, bahkan begitu juga kedudukan.

Semakin mendapatkan harta serta kedudukan maka ia menginginkan kedua hal itu yang lebih tinggi, begitulah seterusnya.

Baca Juga: Kiat Menjadi Wanita Hebat Agar Terlatih Berbuat Sabar dalam Rumah Tangga

Seakan-akan mereka tidak puas dengan kedudukan nya, seakan-akan ia ingin menumpuk kekayaannya setinggi gunung, akibatnya banyak mereka yang terkena lelah rohani atau stress.

Oleh sebab itu, perlu diingat dan direnung kan bahwa sifat tamak dan rakus ini pada dasarnya akan merusak kehidupan.

Untuk menghindari serta menghilangkan sifat-sifat itu kita perlu mempunyai kesadaran serta ketulusan hati, menghilangkan perasaan iri.

Baca Juga: Arti Sabar yang Sesungguhnya dalam Memahami Pasangan Dalam Biduk Rumah Tangga

Dan jangan selalu melihat orang-orang yang kedudukannya serta kekayaannya di atas kita. cobalah anda perhatikan orang-orang yang berkehidupan di bawah kita masih banyak, kita beruntung hidup seperti ini.

Dengan dilandasi hal-hal yang demikian itu tentu sebagai manusia kita akan bersyukur kepada Tuhan akan rahmat serta pemberiannya.***