Bahaya Pasang Behel di Ahli Gigi! Bisa Terjangkit HIV!

- 20 September 2021, 08:46 WIB
Ilustrasi Pemakaian Behel
Ilustrasi Pemakaian Behel /behelldental

BeritaSampang.com - Behel sudah sangat umum digunakan orang tua maupun muda.
Bahkan, penggunaan kawat gigi ini sempat menjadi trend di kalangan anak muda.
Sebagian dari masyarakat juga menjadikannya sebagai sebuah fashion.
Meski tak memiliki masalah pada gigi, ada yang tetap menggunakan behel agar terlihat keren dan percaya diri.

Bagi yang memiliki dana cukup, dokter gigi menjadi tempat mereka memasang kawat gigi tersebut.
Namun, sebaliknya ada juga yang nekat memasang behel kepada orang yang ngaku sebagai tukang gigi.
Alasannya, harga yang ditawarkan murah dan hasilnya terlihat sama dengan behel pada umumnya.

Dilansir dari jakbarnews, menurut drg Lidwina Luthi, behel sendiri berfungsi untuk memperbaiki masalah pada gigi.
Ia mengatakan, ada beberapa kriteria gigi yang harus diberi perawatan behel.
“Kriteria gigi yang harus mendapatkan perawatan itu sebenarnya adalah gigi yang memang ada masalah dengan posisi yang mengganggu estetis.
Misalnya gigi berjejal, gigi jarang atau susunan gigi yang terlalu ke depan (maju atau mundur, red), kelainan rahang dan lainnya yang dirasa perlu untuk mengoreksi kelainan yang sesuai dengan kaidah medis,” ujarnya.

Baca Juga: Simak Informasi Puisi Italia yang Berumur 550 Tahun untuk Sultan Muhammad Al-Fatih

Definisi behel fashion sendiri, sesungguhnya tidak ada satupun behel itu yang bisa digunakan untuk fashion.
Banyak sedikitnya pasti menimbulkan pergerakan pada gigi.
Jadi, jika tidak ditangani oleh profesional, yang sesuai dengan kompetensinya.
Pemasangan behel, dikatakannya memang harus dimulai dengan keinginan pasien terlebih dahulu.
Kemudian, nanti dokter gigi tinggal menjelaskan treatment planning yang akan dilakukan.
Semuanya akan dibahas tuntas sampai ke cost-nya.

“Prosedurnya tentu kondisi gigi dicek dahulu. Pasien dan dokter akan konsultasi terkait perawatan apa yang harus dilakukan. Apa risiko hingga biayanya juga dirincikan. Jika pasien berkenan, ya lanjut,” sambungnya.

Hal seperti ini tentu tidak ditemukan jika memilih memasang behel abal-abal pada orang yang mengaku-ngaku ahli gigi.
Selain tidak mendapat pemeriksaan secara detail dan dari kacamata medis, pemasangan behel abal-abal juga memiliki risiko yang besar.

Risiko terbesar sebenarnya adalah kesehatan pribadi dan materi. Artinya, ketika kita berani mendatangi “siapa pun” untuk pemasangan kawat gigi abal-abal, berarti kita sedang mempertaruhkan kesehatan kita seutuhnya.
Boro-boro treatment yang akan kita terima sesuai dengan kaidah medis, hal kecil seperti sterilisasi saja sudah menjadi masalah yang sangat pelik.

Baca Juga: Berikut Ini 6 Manfaat dari Rendaman Air Ketumbar Untuk Mencegah dan Menjaga Kesehatan Tubuh

Halaman:

Editor: Alfiyah Rizzy Afdiquni

Sumber: JAKBARNEWS


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini