Ini Dia 9 Manfaat Jahe yang Belum Banyak Diketahui

- 12 Februari 2022, 22:34 WIB
Ilustrasi jahe.
Ilustrasi jahe. /Pixabay

Berita Sampang.com - jahe adalah salah satu jenis rempah-rempah yang mudah sekali dijumpai.

Jahe hampir ada disetiap rumah karena berguna sebagai bahan masakan, ramuan, bahkan sekedar minuman hangat.

Jahe memiliki banyak sekali khasiat.

Dikutip Berita Sampang dari laman Zona Banten yang berjudul  "Jahe Ternyata Bisa Mengatasi Nyeri Haid, Mencegah Kanker, dan Masih Banyak Lagi"

Jahe dapat digunakan segar, kering, bubuk, atau sebagai minyak dah jus.

Berikut 10 manfaat jahe untuk kesehatan yang didukung oleh penelitian ilmiah:

1. Mengatasi pencernaan

Baca Juga: Ingin Turunkan Kolesterol? 2 Bahan Alami Ini Bisa Bantu Menurunkan Kolesterol Menurut Dr Sung

Jahe biasanya digunakan sebagai pengobatan tradisional untuk mengatasi pencernaan, mual, membantu melawan flu, dan pilek.

Aroma dan rasa jahe yang unik berasal dari minyak alaminya, yang terpenting adalah gingerol.

Gingerol adalah senyawa bioaktif yang memiliki efek anti-inflamasi dan antioksidan yang kuat.

Sehingga dapat juga membantu mengurangi stres oksidatif.

2. Mengobati mual, terutama morning sickness

Jahe dapat membantu meredakan mual dan muntah untuk orang yang menjalani suatu operasi tertentu.

Baca Juga: Amalkan Dzikir Ini 100 Kali, Maka Allah Akan Melancarkan Rezeki, Kata Habib Novel Alaydrus

Jahe juga dapat mengatasi mual terkait kemoterapi, tetapi diperlukan penelitian terhadap manusia dalam jumlah yang lebih besar.

3. Menurunkan berat badan

Sebuah tinjauan literatur tahun 2019 menyimpulkan bahwa suplementasi jahe secara signifikan mengurangi berat badan, lingkar pinggang, pinggul, dan pada orang dengan kelebihan berat badan atau obesitas.

4. Membantu osteoarthritis

Osteoarthritis (OA) merupakan masalah kesehatan sendi di tubuh, yang menyebabkan nyeri sendi dan kekakuan.

Baca Juga: Polres Metro Jakarta Selatan Tangkap Tersangka Kasus Pembunuhan Laki-laki di TPU Pesanggrahan

Studi pada tahun 2011 menemukan bahwa kombinasi topikal jahe, damar wangi, kayu manis dan minyak wijen, dapat membantu mengurangi rasa sakit dan kekakuan pada orang dengan OA lutut.

 

5. Menurunkan risiko penyakit jantung

Pada sebuah studi tahun 2015 terhadap 41 peserta dengan diabetes tipe 2, 2 gram bubuk jahe per hari menurunkan gula darah sebesar 12%.

6. Mengurangi nyeri haid

Dalam sebuah penelitian tahun 2009, 150 wanita diinstruksikan untuk mengonsumsi jahe atau obat anti-inflamasi non steroid (NSAID) selama 3 hari pertama menstruasi.

Ketiga kelompok yang menerima empat dosis harian bubuk jahe (250 mg), asam mefenamat (250), atau ibuprofen (400 mg). Jahe berhasil mengurangi rasa sakit dengan cukup efeki.

7. Menurunkan kadar kolesterol

Baca Juga: Imam Asy-Syafi'i dan Imam Malik Dalam Salah Satu Pendapatnya Tentang Keharaman dalam Nasab

Penelitian tahun 2018 terhadap 60 orang dengan hiperlipidemia, 30 orang yang menerima 5 gram bubuk jahe setiap harinya mengalami penurunan kadar kolesterol LDL (jahat) sebesar 17,4% selama periode 3 bulan.

8. Mencegah kanker

Sifat antikanker dikaitkan dengan gingerol, yang ditemukan dalam jumlah besar di jahe mentah.

Studi 28 hari terhadap individu yang berisiko normal terkena kanker kolorektal, 2 gram jahe per hari secara signifikan mengurangi molekul sinyal pro-inflamasi di usus besar.

Sehingga kandungan zat gingerol pada jahe, dapat memberikan perlindungan terhadap kanker.

Baca Juga: Chord dan Lirik Lagu Sheila On 7 'Berhenti Berharap' Dari Kunci Em

9. Meningkatkan fungsi otak dan melindungi penyakit Alzheimer

Ada juga beberapa bukti bahwa jahe dapat membantu meningkatkan fungsi otak secara langsung.

Sebuah penelitian tahun 2012 terhadap wanita paruh baya yang sehat, dosis harian ekstrak jahe terbukti meningkatkan fungsi kerja otak.***

(Nurmeishy Febriani/Zona Banten) 

 

 

Editor: Nurul Azizah

Sumber: Zona Banten


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini