Penjelasan dr. Saddam Ismail Perihal Puasanya Ibu Hamil ditinjau dari Kesehatan

- 23 April 2022, 09:59 WIB
Ilustrasi ibu hamil yang puasa Ramadhan.
Ilustrasi ibu hamil yang puasa Ramadhan. /Pixabay/fezailc

 

BeritaSampang.com - Ibadah di bulan suci Ramadhan adalah kewajiban yang harus dilakukan oleh umat Islam di seluruh penjuru dunia, jika meninggalkan secara sengaja atau tidak maka harus mengganti puasa di bulan berikutnya.

Ibu hamil juga diwajibkan melaksanakan ibadah puasa Ramadhan ini. Namun, apabila menaggnggu kesehatan ibu dan janin maka boleh tidak puasa tapi tetap harus menggantinya.

Ibu hamil harus lebih mementingkan kesehatan dirinya dan janin yang ada dalam kandungannya tersebut.

Baca Juga: Perubahan Iklim yang Disebabkan oleh Kentut Sapi atau Dikenal dengan Sebutan Climate Change
Seperti dilansir BeritaSampang.com dari PikiranRakyat.com berjudul, "5 Tanda Ibu Hamil Harus Segera Membatalkan Puasa, Bisa Membahayakan Janin"

Seorang dokter sekaligus healthy vlogger, dr. Saddam Ismail mengungkapkan beberapa kondisi kesehatan yang membuat ibu hamil harus segera membatalkan puasa, berikut 5 tanda ibu hamil harus membatalkan puasa:

1. Bayi kurang gerak

Ibu hamil yang sudah memasuki trimester kedua biasanya sudah bisa merasakan gerakan janin, baik dari perubahan posisi ataupun tendangan-tendangan yang dilakukan oleh bayinya.

Baca Juga: Penetapan Muhammadiyah Hari Raya Idul Fitri Jatuh Pada 1 Syawal 1443 Hijriah atau Senin 02 Mei 2022 Masehi

Pada umumnya, gerakan sang bayi terasa kuat dan sering menendang yang kemudian tiba-tiba melemah dan berkurang, bahkan menghilang.

Jika terjadi hal seperti itu, dr. Saddam menyarankan untuk segera membatalkan puasa.

Setelah membatalkan puasa, perhatikan reaksi sang bayi. Jika gerakan janin masih melemah, bahkan menghilang, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk diperiksa lebih lanjut.

Baca Juga: Bagaimana Tanggapan Buya Yahya Perihal Takbir Keliling yang dilakukan Oleh Masyarakat? Simak Penjelasannya

2. Dehidrasi

Menurut dr. Saddam, kondisi dehidrasi tidak boleh dianggap remeh oleh ibu hamil kondisi tersebut bisa menyebabkan sang ibu pingsan, bahkan kejang karena kekurangan cairan.

Ibu hamil juga membutuhkan lebih banyak cairan dibandingkan orang yang tidak hamil. Tidak lain dan tidak bukan, kondisi ini mempengaruhi kesehatan janinnya.

"Karena hubungannya itu ke plasenta. Nanti, suplai oksigen dan nutrisi untuk ke bayi terganggu. Akhirnya pengaruh terhadap tumbuh kembang bayi atau keselamatan bayi," terang dr. Saddam Ismail.

Baca Juga: Kultum 10 Terakhir di Penghujung bulan suci Ramadhan Tentang Fase-Fase yang Dilalui Oleh Umat

Kondisi kekurangan nutrisi dan oksigen pada janin bisa meningkatkan risiko keguguran pada ibu hamil. Maka dari itu, disarankan untuk segera membatalkan puasa jika merasa dehidrasi.

Adapun ciri-ciri dehidrasi yang terjadi pada ibu hamil antara lain kelelahan, pusing, rasa haus berlebih, bibir dan kulit kering, rasa kantuk yang lebih daripada biasanya, intensitas buang air kecil berkurang, bahkan tidak buar air kecil sekitar 6 jam.

3. Mimisan

Ibu hamil biasanya akan mengalami perubahan hormonal sehingga menyebabkan aliran darah meningkat dan pembuluh darah di hidung mudah pecah atau disebut dengan mimisan.

Baca Juga: Inilah Amalan-Amalan Utama Terakhir di Penghujung bulan suci Ramadhan

Apabila seorang bumil mimisan, bahkan keluar darah terus-menerus selama 30 menit atau lebih yang disertai pusing dan sesak nafas, disarankan untuk segera membatalkan puasa.

Setelah berbuka puasa, berikan terapi untuk meredakan mimisan tersebut.

4. Tekanan darah tinggi

Apabila seorang ibu hamil yang memiliki riwayat tekanan darah tinggi, sebaiknya segera membatalkan puasa ketika tekanan darahnya meningkat.

Baca Juga: Tatacara Shalat Idul Fitri Lengkap dengan Teks Arab dan Artinya


Keluhan sakit kepala, mual, muntah, hingga kaki dan tangan mengalami bengkak membuat seorang bumil harus segera membatalkan puasa dan minum obat darah tinggi yang disarankan oleh dokter.

Setelah ibu hamil mengetahui tekanan darahnya tinggi, dr. Saddam menegaskan bumil agar tidak memaksakan diri untuk berpuasa.

"Karena saat hamil, yang diperhatikan bukan kesehatan ibu saja, tapi juga kondisi janinnya juga," kata dr Saddam.

Halaman:

Editor: Solehoddin


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah