Cara Mengatasi Saraf Kejepit dengan 5 Ramuan Herbal, Menurut Wirawan Hartawan

BeritaSampang.com – Saraf kejepit atau Pinched Nerve adalah suatu kondisi dimana saraf tertekan oleh bagian sekitarnya.

Ketika mengalami kondisi saraf kejepit, tubuh akan mengirimkan signal berupa rasa nyeri.

Adapun beberapa penyebab saraf kejepit, di antaranya aktivitas sehari-hari yang berulang-ulang, kecelakaan dari cedera ketika berolahraga.

Baca Juga: Ciri-Ciri Gejala Pada Pengidap Penyakit Saraf Kejepit, Menurut Wirawan Hartawan

Selain itu, tubuh yang terlalu gemuk atau obesitas, dan riwayat keturunan kemungkinan besar berasal dari orangtua

Tidak sedikit, orang yang tampaknya meremehkan penyakit saraf kejepit.

Namun, banyak juga beberapa orang yang sudah memperhatikan penyakit tersebut, tetapi belum mengetahui cara mengatasinya.

Seperti dikutip BeritaSampang.com dari kanal YouTube Hydrofarm TV Indo yang membagikan ramuan herbal untuk mengatasi saraf kejepit ala Wirawan Hartawan.

Wirawan mengatakan masih banyak orang yang meremehkan penyakit saraf kejepit.

Hal tersebut karena menganggap biasa. Namun jika dibiarkan, akan menyebakan kerusakan pada saraf dalam skala yang lebih besar.

Baca Juga: Chord dan Lirik Lagu ‘Dermaga Biru’ Cover Maulana Ardiansyah, Lagu Trending ke 2 di YouTube

“Tidak sedikit orang yang tampaknya meremehkan hal tersebut, dan menganggapnya biasa, jika dibiarkan begitu saja bisa kerusakan pada saraf dalam skala yang lebih besar,” kata Wirawan

Sebelumya Wirawan menjelaskan ramuan herbal ini, ia mengatakan bahwa ramuan yang ia bagikan, bukan untuk menyembuhkan tetapi meringankan rasa sakit saraf kejepit.

Ramuan herbal ini, baik digunakan untuk pengidap saraf kejepit gejala awal atau tergolong ringan.

Baca Juga: Njan Debut Jadi Penyanyi Bersama Rizky Febian, Begini Lirik Lagu yang Dibawakan Njan ‘Seperti Kisah'

 “Cuma ingat ya ini bukan menyembuhkan saraf kejepit, hanya membantu meringankan kesakitan saja. Jika kondisi saraf kejepit yang dirasakan baru gejala awal atau tergolong ringan,” kata Wirawan.

Berikut 6 ramuan herbal yang bisa digunakan untuk mengatasi saraf kejepit:

1. Daun alpukat

Daun alpukat atau Persia Amerika bukan hanya untuk mengobati batu ginjal, tetapi daun alpukat bisa digunakan sebagai obat tradisional saraf kejepit.

Cara meracik ramuan daun alpukat adalah dengan mengambil secukupnya daun alpukat, sekitar satu genggam. Kemudian dicuci, setelah itu di rebus dengan 4 gelas air, hingga menjadi 1 gelas.

Kemudian, saring dan minum sehari 1 gelas ramuan daun alpukat.

2. Daun sirsak

Baca Juga: Vladimir Putin Ancam Inggris dengan Rudal yang Dapat Mencapai London dalam 3 Menit

Daun sirsak atau Anona Muricata, daun ini tidak hanya mengobati kanker. Namun, daun sirsak bisa digunakan untuk mengatasi masalah saraf kejepit.

Cara meracik daun sirsak adalah ambil 7 lembar daun sirsak yang sudah cukup umurnya, kemudian dicuci bersih, masukan ke dalam 3 gelas air.

Lalu, rebus hingga menjadi 1 gelas dan diminum 2 kali sehari pagi dan sore.

3. Daun pandan

Daun pandan atau Pandanus Amaryllifolius Linn, selain digunakan sebagai pengharum masakan tradisonal, tanaman ini juga berkhasiat untuk mengobati saraf lemah dan saraf kejepit.

Cara meracik daun pandan adalah dengan mengambil 5 lembar daun pandan, kemudian cuci bersih, lalu dikeremas-remas, masukan ke dalam 300 ml air rebus hingga mendidih selama 15 menit.

Ramuan ini, diminum 2 kali sehari setiap pagi dan sore.

Baca Juga: Muhammadiyah Tetapkan Idul Adha 2022 Pada 9 Juli, Bagaimana dengan Kemenag?

4. Daun bakung

Selama ini, orang menggunakan daun bakung untuk obat patah tulang, terkikir atau bengkak.

Tetapi, daun bakung dapat mengatasi menghilangkan rasa sakit saraf kejepit.

Cara meracik daun bakung adalah ambil 1 lembar daun bakung, kemudian dicuci bersih, panggang di atas api kecil hingga daun layu.

Kemudian, oleskan minyak kelapa secara merata di atas daun bakung, tempelkan atau ikatkan pada rasa bagian rasa sakit, bisa dibantu dengan kain pengikat agar tidak terlepas.

5. Kencur

Kencur mempunyai efek anti nyeri dan anti radang.

Bisa digunakan sebagai jamu atau suplemen.

Namun, pastikan tidak mengkonsumsi secara berlebihan, apalagi jika mempunyai penyakit tertentu dan menjalani perawatan.

Baiknya, untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu, agar tidak menyebabkan keparahan.***