Pentingnya Menjaga Kesehatan Akal

BeritaSampang.com - Akal merupakan bagian dari manusia yang berfungsi untuk membedakan yang salah dan yang benar

Serta menganalisis sesuatu yang kemampuannya sangat tergantung luas pada pengalaman dan tingkat pendidikan yang dimiliki oleh seseorang.

Dengan akal, seseorang akan dapat melihat diri sendiri dalam hubungannya dengan lingkungan sekeliling.

Baca Juga: Karakter Elmo Mendapatkan Suntikan Vaksin COVID-19

Mengembangkan konsepsi-konsepsi mengenai watak dan keadaan diri kita sendiri, serta melakukan tindakan berjaga-jaga terhadap hal-hal yang kemungkinan terjadi.

Akal juga mempunyai konotasi negatif sebagai alat untuk melakukan tipu daya, muslihat, kecerdikan, kelicikan.

Islam memotivasi umatnya untuk memahami syariat, hal ini mustahil dicapai kecuali dengan memanfaatkan akalnya sebaik mungkin dan senantiasa menjaga kesehatan akalnya dengan ilmu yang benar.

Baca Juga: Rekomendasi Resep Olahan Daging Kurban 'Soto Tangkar dan Sate' Spesial Idul Adha

Dalam kitab Majmu' Al Fatawa, Ibnu Taimiyah menjelaskan perihal akal yang merupakan syarat dalam mempelajari semua bidang ilmu.

Akal juga merupakan syarat yang menjadikan amalan itu baik dan sempurna, apabila terhubung dengan iman, akal akan memberikan kekuatan dan kemampuan pada diri seseorang.

Baca Juga: Korban Kapal Tenggelam di Perairan TNK ternyata Ibu dan Adik Kandung Ayu Anjani

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surah Al-Baqarah Ayat 142

سَيَقُوْلُ السُّفَهَآءُ مِنَ النَّا سِ مَا وَلّٰٮهُمْ عَنْ قِبْلَتِهِمُ الَّتِيْ كَا نُوْا عَلَيْهَا ۗ قُلْ لِّـلّٰهِ الْمَشْرِقُ وَا لْمَغْرِبُ ۗ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَآءُ اِلٰى صِرَا طٍ مُّسْتَقِيْمٍ

sayaquulus-sufahaaa-u minan-naasi maa wal-laahum 'ang qiblatihimullatii kaanuu 'alaihaa, qul lillaahil-masyriqu wal-maghrib, yahdii may yasyaaa-u ilaa shiroothim mustaqiim

Baca Juga: Masjid Berbentuk Ka'bah Viral di TikTok, Bikin Takjub Warganet

"Orang-orang yang kurang akal di antara manusia akan berkata, "Apakah yang memalingkan mereka (muslim) dari kiblat yang dahulu mereka (berkiblat) kepadanya?" Katakanlah (Muhammad), "Milik Allah-lah timur dan barat; Dia memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.""

(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 142).***