Isolasi dan PPKM juga diajarkan oleh Rosulullaah dalam menyikapi pandemi

- 25 Oktober 2021, 16:32 WIB
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi meninjau lokasi isolasi terpusat di SMPN 4 Mrebet, Rabu 22 September 2021.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi meninjau lokasi isolasi terpusat di SMPN 4 Mrebet, Rabu 22 September 2021. /Dok Kominfo Purbalingga

BeritaSampang.com - Permasalahan yang saat ini terjadi di Indonesia dan masih banyak diperbincangkan adalah masalah pandemi covid19, dari berbagai sudut pandang pandemi ini dilihat, dinaalisa dan dicarikan solusi terhadap dampak yang disebabkan pandemi ini, hal ini wajar karena memang dampaknya terasa oleh berbagai kalangan. Salah satu sudut pandang yang banyak diperbincangkan adalah dari sudut pandang agama.

Islam dalam menyikapi segala hal yang terjadi selalu berlandaskan pada Al-Qur'an, Hadist, Ijmak dan qiyas. dalam menyikapi pandemi ini pun umat Islam telah diajarkan oleh Rosullaah Muhammad SAW sebagai pembawa agama Islam. Dalam satu hadist Beliau bersabda:

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الطَّاعُونُ آيَةُ الرِّجْزِ ابْتَلَى اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ بِهِ نَاسًا مِنْ عِبَادِهِ فَإِذَا سَمِعْتُمْ بِهِ فَلَا تَدْخُلُوا عَلَيْهِ وَإِذَا وَقَعَ بِأَرْضٍ وَأَنْتُمْ بِهَا فَلَا تَفِرُّوا مِنْهُ

" Rasulullaahi SAW bersabda: Tha'un (wabah penyakit yang menular) adalah sebuah kotoran (penyakit), Allah menguji hambanya dari kalangan manusia dengan penyakit itu, maka jika kalian mendengar kabar tentang Tha'un tersebut sedang terjadi di sebuah daerha maka janganlah kalian memasuki daerah tersebut, dan jika Tha'un tersebut terjadi di daerah kalian maka janganlah kalian pergi dari daerah itu"

Dari hadits tersebut ada beberapa pemahaman, antara lain:
1. Tha'un adalah sebuah penyakit menular
2. Adanya Tha'un adalah untuk menguji hambanya
3. Larangan untuk memasuki kawasan yang sedang terjadi wabah Tha'un
4. Larangan keluar dari daerah kita jika sedang terjadi wabah Tha'un

Baca Juga: Tips Turunkan Berat Badan Secara Cepat dengan Konsumsi Minuman Ala Indira Kalistha

Berangkat dari hadits dan pemahaman hadits di atas maka dapat kita aplikasikan sikap untuk menghadapi pandemi yang diajarkan oleh Rosulullaah yaitu agar selalu bersabar terhadap ujian yang diberikan kepada kita semua dan melalukan pembatasan mobilitas terhadap daerah yang terkena wabah baik dari lura ke dalam ataupun dari dalam ke luar, dan di Indonesia sendiri sudah menerapkan hal tersebut yaitu PSBB dan PPKM.

Selain melakukan pembatasan mobilitas terhadap daerah yang terkena wabah Rosullaah juga mengajar kan untuk melakukan isolasi, yaitu agar yang sakit tidak berbaur dengan yang sehat. Hal itu ditunjukkan dengan hadits beliau:

عن أبي هريرة قال: قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُورِدَنَّ مُمْرِضٌ عَلَى مُصِحٍّ (روه بخاري و مسلم)

Dati Abu Hurairah beliau berkata: Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Janganlah yang sakit dicampurbaurkan dengan yang sehat.” (HR Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah)

Di Indonesia juga sudah diterapkan sistem isolasi ini baik yang dilalukan pihak rumah sakit ataupun isolasi secara mandiri.

Sungguh Rosulullaah merupakan teladan yang baik bagi umatnya. Sebagai umatnya sudah seharusnya Kita menerapkan setiap contoh yang diajarkan Rosulullaah.***

Dapatkan berita dan artikel terkini di BeritaSampang.com melalui channel Telegram cukup dengan sekali klik pada tautan https://t.me/BeritaSampang21 kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Editor: Solehoddin


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini