Sedekah atau Kurban, Lebih Utama yang Mana?

- 16 Juni 2022, 08:34 WIB
Sedekah atau Kurban, Lebih Utama yang Mana?
Sedekah atau Kurban, Lebih Utama yang Mana? /Pixabay/Klimkin

BeritaSampang.com - Terkadang ketika kita dilimpahkan rezeki sekitar bulan Dzulhijjah, kita bingung apakah uangnya untuk sedekah atau kurban.

Dari kedua ibadah sedekah dan kurban, manakah yang harus didahulukan dan diutamakan?

Seperti yang dikutip BeritaSampang.com dari zakat.or.id, Para ulama di antaranya adalah Imam Ahmad menyatakan bahwa menyembelih kurban lebih utama daripada mensedekahkan harganya.
 
Baca Juga: Aktor Asal Indonesia Arifin Putra akan Bintangi Film Hollywood Angels Fallen

Hal tersebut dilandaskan pada firman Allah ta’ala yang artinya,

“Maka shalatlah untuk Tuhanmu dan sembelihlah.”  (QS. Al-Kautsar: 2)

Dan dalam surat lain Allah ta’ala berfirman, artinya, “Katakanlah, ‘Sesungguhnya shalatku, penyembelihaku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.”  (QS. Al-An’am: 162).

Mengapa Kurban Lebih Utama?

Di antara alasannya adalah :

Pertama, mengenai waktu. Kurban adalah ibadah khusus yang diperintahkan di waktu yang khusus pula, sementara sedekah adalah ibadah umum yang tidak berpatok dengan waktu, bila sebuah ibadah sudah ditentukan di waktu tertentu, maka ia merupakan ibadah paling utama di waktunya, bukan ibadah umum.
 
Baca Juga: Saham HYBE Anjlok, Imbas dari Pengumuman Member BTS yang akan Hiatus

Ibadah yang waktunya terbatas, tentu lebih layak kita prioritaskan. Berkurban misalnya, waktunya sangat terbatas. Hanya di 10 Dzulhijjah saja.

Adapun menyantuni orang-orang yang membutuhkan, waktunya longgar bisa dilakukan di selain 10 Dzulhijjah, artinya bisa kapan saja bisa.

Alasan kedua yakni kurban adalah sunnah Nabi dan amal kaum muslimin.

Seandainya sedekah lebih utama, niscaya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam sesekali akan meninggalkan kurban dan menggantinya dengan sedekah, namun selama 10 tahun sampai beliau wafat tidak pernah mengganti kurban dengan amalan lainnya.
 
Baca Juga: Shin Tae-yong Sebut Timnas Indonesia Akan Lebih Kuat

Yang ketiga, saat musim paceklik, saat itu Rasul lebih mengutamakan kurban dibanding sedekah saat Idul Adha.

Suatu kali kaum muslimin di zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam tertimpa paceklik, saat itu waktu qurban tiba, namun Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam tidak memerintahkan kaum muslimin untuk bersedekah dengan harga qurban, sebaliknya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam tetap memerintahkan kaum muslimin untuk menyembelih dan membagikan dagingnya kepada kaum muslimin.

Apabila seseorang memilih tinggalkan berkurban di hari raya kurban, kemudian lebih memilih bersedekah, maka dia akan kehilangan kesempatan mendapatkan pahala berkurban. Padahal waktu sedekah bisa dilain waktu.***
 

Editor: Imron Basuki Rahmat

Sumber: zakat.or.id


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini