Tafsir Surat Ar-Rahman Ayat 14, Lengkap dengan Arti dan Penjelasannya

- 27 Juni 2022, 14:32 WIB
Tafsir surat Ar-Rahman ayat 14 lengkap dengan arti dan penjelasannya
Tafsir surat Ar-Rahman ayat 14 lengkap dengan arti dan penjelasannya /Pexels/Tayeb Mazehdia

BeritaSampang.com - Surat Ar-Rahman merupakan surat yang terdiri dari dari 78 ayat. 
 
Ar-Rahman tergolong surat Makkiyah, karena ia diturunkan di Mekah. 
 
Secara umum, surat Ar-Rahman ini merupakan surat yang menjelaskan tentang nikmat dan kasih sayang Allah kepada makhluknya. 
 
 
Berikut tafsir surat Ar-Rahman ayat 14, lengkap dengan arti dan penjelasannya. 
 
Arab Latin: Klaqal insane min salsalinkalfakhkhar
 
Artinya: Dia menciptakan manusia dari tanah seperti tembikar.
 
Tafsir Wajiz:
 
Setelah menjelaskan penciptaan langit dan bumi seisinya, Allah menjelaskan penciptaan manusia dari tanah kering seperti tembikar.
 
Tafsir Tahlili:
 
Ayat ini menerangkan bahwa Allah menciptakan manusia pertama Nabi Adam dari tanah kering seperti tembikar da keras seperti tanah yang sudah dipanggang.
 
Di dalam Al-qur’an banyak ayat yang menyebutkan bahwa manusia diciptakan dari tanah lain yang menyebutkan bahwa ia diciptakan dari tanah liat. 
 
Sedangkan di tafsir ini disebutkan tanah kering seperti tembikar. 
Tanah liat yang dipanggang dengan bara yang panas untuk menjaga ia tetap bersatu, tidak bercerai berai. 
 
 
Demikian pula manusia mempunyai nafsu makan dan minum, mempunyai nafsu kawin agar badannya dapat terpelihara dan dapat melanjutkan hidupnya, serta mempunyai keturunan. 
 
Ia menjadikannya nafsu marah yang menjadikannya berani dan kuat untuk menjaga kebrlangsungan hidup dan mempertahanakan dirinya dari bahaya yang mengancam.
 
Kekuatan munusia ini seolah-olah sama dengan tanah liat yang telah masak agar menjadi tanah kering yang bagian-bagiannya melekat dengan kuat. 
 
Apabila tidak ada hal-hal itu tentu dia tidak akan dapat mempertahankan dirinya dari bahaya dan musuh-musuhnya, dari manusia lain atau binatang-bianatang buas. 
 
Berdasarkan uraian tafsir tersebut bisa disimpulkan bahw Allah menciptaka manusia dari tanah liat yang kering. 
 
Tidak hanya itu, selama proses penciptaan, Allah juga mengkaruniai sifat nafsu makan, minum, nafsu untuk kawin, amarah, dan lain sebagainya. 
 
Hal itu diperlukan untuk menjaga keberlangsungan hidup manusia itu sendiri.***
 
 

Editor: Imron Basuki Rahmat

Sumber: quran.kemenag.go.id


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini