Kembali Minta Maaf, Holywings Bicara Soal Nasib 3.000 Karyawan

- 27 Juni 2022, 14:01 WIB
Manajemen Holywings kembali meminta maaf atas masalah penistaan agama dalam promosi minuman beralkohol mereka secara gratis yang menyinggung nama Muhammad dan Maria.
Manajemen Holywings kembali meminta maaf atas masalah penistaan agama dalam promosi minuman beralkohol mereka secara gratis yang menyinggung nama Muhammad dan Maria. /Instagram/@holywingsindonesia

BeritaSampang.com - Manajemen Holywings kembali melakukan permintaan maaf terkait masalah penistaan agama pada promosi minuman beralkohol beberapa waktu lalu.

Dalam promosi minuman beralkohol gratis tersebut, Holywings menyinggung nama Muhammad dan Maria yang menimbulkan polemic dimasyarakat. Menanggapi permasalahan yang semakin membesar tersebut.

Pihak Holywings menyampaikan permohonan maaf mereka secara terbuka di Instagram resmi mereka. Dalam unggahannya itu, pihak Holywings meminta dukungan dan doa kepada masyarakat terkait permasalahan yang tengah mereka hadapi.

Baca Juga: Berburu Hewan Kurban, Atta Aurel Saingi Sapi Presiden!

Pihak Holywings berharap masalah yang tengah terjadi ini bisa segera diselesaikan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Pihak Holywings juga menyinggung soal nasib 3.000 karyawan yang bergantung pada bisnis mereka.

“Kami memohon doa serta dukungan dari masyarakat Indonesia agar masalah yang terjadi bisa diselesaikan sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku,” kata manajemen Holywings dalam unggahan di akun Instagram resminya yang dikutip BeritaSampang.com dari Pikiran-Rakyat Depok.com, Senin, 27 Juni 2022.

“Demi keberlangsungan lebih dari 3.000 karyawan di Holywings Indonesia beserta dengan keluarga mereka yang bergantung pada perusahaan ini,” lanjutnya.

Baca Juga: Simak Kata Buya Yahya: Hukum Memakai Celana Bagi Wanita Muslim

Mereka juga menyampaikan bahwa enam orang yang telah ditetapkan pihak kepolisian sebagai tersangka adalah oknum.

Halaman:

Editor: Imron Basuki Rahmat

Sumber: Pikiran Rakyat Depok


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah