Network
BeritaSampang.com -Kepala Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Letjen TNI Suharyanto menghimbau kepada para peternak untuk melaporkan data ternak mereka secara skala besar.
Menurut Suharyanto banyak ditemukan di lapangan peternakan dengan skala besar yang belum melaporkan data hewan ternaknya yang dalam kondisi sehat karena sudah divaksin maupun yang terjangkit PMK.
“Hal ini harus segera kita perbaiki sehingga dapat tersaji data yang benar dan lengkap untuk menentukan langkah penanganan ke depannya,” ujar Suharyanto dikutip BeritaSampang.com dari laman Antara, Senin, 27 Juni 2022.
Baca Juga: Waspada! Begini Tanggapan BMKG Soal Sesar Baribis Jadi Potensi Gempa di Selatan Jakarta
Lebih lanjut Suharyanto mengatakan Provinsi Jawa Timur menjadi salah satu provinsi yang memiliki kasus aktif PMK terbanyak di Indonesia. Berdasarkan data Satgas PMK, total hewan ternak yang tertular PMK di Jawa Timur sebanyak 100.492 ekor.
Kasus aktif PMK sebanyak 82.056 ekor dengan rincian 81.697 ekor sapi, 60 ekor kerbau, 217 ekor kambing, dan 82 ekor domba. Sementara hewan yang mati tercatat 563 ekor.
Suharyanto menekankan pendataan hewan ternak harus dilakukan agar Satgas PMK dapat menangani secara cepat dan tepat. Terutama sebagai dasar dalam pemberian dosis vaksinasi PMK pada hewan ternak.
Baca Juga: Presiden Jokowi Tiba di Jerman, Disambut Ratusan WNI
Pihaknya juga meminta pemerintah daerah untuk memastikan dokter hewan dan juga otoritas veteriner yang tersedia di daerah sebagai pejabat otoritas veteriner (POV).
Artikel Rekomendasi