Anjuran untuk Silaturahmi Kepada Kerabat Orang Tua

- 23 Juli 2022, 23:57 WIB
Anjuran untuk Silaturahmi Kepada Kerabat Orang Tua
Anjuran untuk Silaturahmi Kepada Kerabat Orang Tua /pixabay/jackmac34

BeritaSampang.com - Hubungan kekerabatan merupakan salah satu prinsip mendasar untuk mengelompokkan tiap orang ke dalam kelompok sosial, peran, kategori, dan silsilah.

Dari Abu Ayyub Al Anshori, Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya tentang amalan yang dapat memasukkan ke dalam surga, lantas Rasul menjawab,

تَعْبُدُ اللَّهَ لاَ تُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا ، وَتُقِيمُ الصَّلاَةَ ، وَتُؤْتِى الزَّكَاةَ ، وَتَصِلُ الرَّحِمَ

“Sembahlah Allah, janganlah berbuat syirik pada-Nya, dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan jalinlah tali silaturahmi (dengan orang tua dan kerabat).” (HR. Bukhari no. 5983)

Baca Juga: Kewajiban Menjaga Harta dan Sebaik-baik Harta Ditangan Orang yang Sholih

Dari Abu Bakroh, Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَا مِنْ ذَنْبٍ أَجْدَرُ أَنْ يُعَجِّلَ اللَّهُ تَعَالَى لِصَاحِبِهِ الْعُقُوبَةَ فِى الدُّنْيَا – مَعَ مَا يَدَّخِرُ لَهُ فِى الآخِرَةِ – مِثْلُ الْبَغْىِ وَقَطِيعَةِ الرَّحِمِ

“Tidak ada dosa yang lebih pantas untuk disegerakan balasannya bagi para pelakunya [di dunia ini] -berikut dosa yang disimpan untuknya [di akhirat]- daripada perbuatan melampaui batas (kezhaliman) dan memutus silaturahmi (dengan orang tua dan kerabat)” (HR. Abu Daud no. 4902, Tirmidzi no. 2511, dan Ibnu Majah no. 4211, shahih)

Abdullah bin ’Amr berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَيْسَ الْوَاصِلُ بِالْمُكَافِئِ ، وَلَكِنِ الْوَاصِلُ الَّذِى إِذَا قَطَعَتْ رَحِمُهُ وَصَلَهَا

”Seorang yang menyambung silahturahmi bukanlah seorang yang membalas kebaikan seorang dengan kebaikan semisal. Akan tetapi seorang yang menyambung silahturahmi adalah orang yang berusaha kembali menyambung silaturahmi setelah sebelumnya diputuskan oleh pihak lain.” (HR. Bukhari no. 5991)

Abu Hurairah berkata, “Seorang pria mendatangi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan berkata, “Wahai Rasulullah, saya punya keluarga yang jika saya berusaha menyambung silaturrahmi dengan mereka, mereka berusaha memutuskannya, dan jika saya berbuat baik pada mereka, mereka balik berbuat jelek kepadaku, dan mereka bersikap acuh tak acuh padahal saya bermurah hati pada mereka”. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Kalau memang halnya seperti yang engkau katakan, (maka) seolah- olah engkau memberi mereka makan dengan bara api dan pertolongan Allah akan senantiasa mengiringimu selama keadaanmu seperti itu.” (HR. Muslim no. 2558)

Seperti dilansir BeritaSampang.com dari Lembaga Kajian dan Riset Rasionlika Darus Sunnah berjudul, "Silaturahmi Kepada Kerabat Orang Tua" *25 Shafar 1439 H / 14 November 2017*

Baca Juga: Dua Tempat yang dilarang Rasulullah Saw untuk Buang Air Besar

"Silaturahmi Kepada Kerabat Orang Tua"


كتاب البر والصلة والأدب باب صلة أصدقاء الأب والأم ونحوهما

حدثنا أبو عبد الرحمن عبد الله بن يزيد حدثنا حيوة حدثنا أبو عثمان بن دينار عن ابن عمر *عن رسول الله صلى الله الله الوليد عن عبد عليه وسلم أنه قال إن أبر البر أن يصل الرجل أهل ود أبيه*

رواه مسلم

*Artinya:* Dari Abdullah bin Umar RA (73H) bahwa Nabi Muhammad saw bersabda: Kebaikan yang lebih utama adalah ketika seseorang menjalin hubungan (silaturahmi) dengan kerabat ayahnya. HR. Muslim (w.261 H)

Adalah suatu keharusan bagi setiap muslim untuk menjalin tali silaturahmi. Sehingga di riwayat al-Bukhari disebutkan bahwa

"Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari kiamat maka sambunglah silaturahmi"

Menyambung silaturahmi tidak hanya kepada kerabat, teman, kenalan sendiri, namun dianjurkan juga untuk menjalin silarurahmi kepada kerabat, teman orang tua.

Semoga bermanfaat.***

Baca Juga: Berikut Karakter Zodiak Sagitarius, Salah Satunya Sangat Percaya Diri!

Editor: Imron Basuki Rahmat

Sumber: Lembaga Kajian & Riset Rasionalika Darus-Sunnah


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini