BeritaSampang.com - Stabilitas politik kawasan Asia-Pasifik kini semakin tegang usai Amerika memberi bantuan Australia berupa kapal selam bertenaga Nuklir.
Menanggapi hal itu, Korea Utara memperingatkan bahwa Amerika Serikat mempertaruhkan perlombaan senjata nuklir yang berbahaya dengan menyediakan teknologi kapal selam ke Australia, mengkritik "standar ganda" dan bersumpah akan melakukan tindakan balasan.
Pekan lalu, Amerika Serikat meraih kemitraan keamanan trilateral baru yang melibatkan Inggris untuk memberikan bantuan teknologi ke Australia untuk membangun setidaknya delapan kapal selam bertenaga nuklir.
Korea Utara bergabung dengan China dalam mengecam keputusan AS sebagai "keputusan yang tidak bertanggung jawab" yang menghancurkan perdamaian dan stabilitas regional dan upaya non-proliferasi global.
"Ini adalah tindakan yang sangat tidak diinginkan dan berbahaya yang akan mengganggu keseimbangan strategis di kawasan Asia-Pasifik dan memicu rantai perlombaan senjata nuklir," kata kementerian luar negeri Korea Utara dalam komentar yang disiarkan oleh kantor berita resmi KCNA.
Korea Utara mengkritik "sikap kesepakatan ganda" Washington, dengan memilih pernyataan juru bicara Gedung Putih Jen Psaki bahwa mereka tidak mencari konflik dengan China tetapi keputusannya adalah untuk menopang keamanan regional.
Baca Juga: Cameron Herrin Kembali Menjadi Sorotan, Muncul Petisi Meminta Dukungan Terhadapnya
Komentarnya "sama dengan pendirian bahwa negara mana pun dapat menyebarkan teknologi nuklir jika itu untuk kepentingannya, dan ini menunjukkan bahwa AS adalah pelaku utama yang menggulingkan sistem non-proliferasi nuklir internasional," kata kementerian itu.
Artikel Rekomendasi