Perusahaan Properti Evergrande Berhasil Mendpatakan $5 miliar dari Penjualan Saham

BeritaSmapang.com - Perusahaan properti China Evergrande akan menjual saham mayoritas dalam bisnis manajemen propertinya senilai lebih dari $5 miliar, media China mengatakan pada Senin, kesepakatan yang akan menjadi penjualan aset terbesar di pengembang properti yang sarat utang itu.

Pernah menjadi grup properti terlaris di China, Evergrande menghadapi apa yang bisa menjadi salah satu restrukturisasi terbesar di negara itu karena perusahaan terbebani oleh utang sekitar $305 miliar.

Ketidakpastian atas nasib Evergrande telah meresahkan pasar keuangan yang khawatir tentang dampak apa pun dari masalahnya.

Seperti dilansir BeritaSampang.com dari Reuters, Evergrande (3333.HK) pada hari Senin mengatakan pihaknya meminta penghentian perdagangan sahamnya di Hong Kong sambil menunggu pengumuman tentang transaksi besar.

Evergrande Property Services Group (6666.HK), spin-off yang terdaftar tahun lalu, juga meminta penghentian dan mengatakan itu merujuk pada "kemungkinan penawaran umum untuk saham perusahaan."

Global Times yang didukung pemerintah China mengatakan Hopson Development (0754.HK) adalah pembeli 51% saham dalam bisnis properti seharga lebih dari HK$40 miliar ($5,1 miliar), mengutip laporan media lain yang tidak disebutkan.

Hopson juga mengatakan telah menangguhkan perdagangan sahamnya, menunggu pengumuman terkait akuisisi besar-besaran perusahaan yang terdaftar di Hong Kong dan kemungkinan penawaran wajib.

Baik Hopson dan Evergrande tidak menanggapi permintaan komentar atas laporan Global Times.

Analis mengatakan kemungkinan kesepakatan itu menandakan perusahaan masih bekerja untuk memenuhi kewajibannya. Tapi itu juga menghidupkan kembali kekhawatiran yang lebih luas tentang risiko sektor properti dan ekonomi China jika Evergrande dilikuidasi dengan harga rendah.