Network
BeritaSampang.com - Uni Eropa akan memperketat sanksi terhadap Belarusia dan dapat memperpanjangnya untuk mencakup maskapai penerbangan dan pihak lain yang terlibat dalam pengangkutan migran, kata diplomat tinggi Uni Eropa, ketika krisis migran di perbatasan Polandia meningkat.
Menjelang pertemuan para menteri luar negeri Uni Eropa, Heiko Maas dari Jerman mengatakan maskapai penerbangan dapat diminta untuk berhenti mengangkut migran ke Minsk atau menghadapi larangan mendarat di Eropa.
"Kami tidak berada di dekat akhir spiral sanksi," dikutip dari Reuters pada Senin, 15 November 2021.
Eropa menuduh Belarus melakukan "serangan hibrida" dengan menerbangkan migran dari negara-negara seperti Suriah dan Afghanistan dan mendorong mereka untuk menyeberang secara ilegal ke Polandia, anggota UE. Belarus telah berulang kali membantah tuduhan itu.
Baca Juga: Polisi Polandia menemukan mayat pria Suriah di dekat perbatasan Belarusia
Baca Juga: Sengketa Merek GoTo, Gojek dan Tokopedia Segera Ambil Langkah Hukum ke Terbit Fintech
Pada Senin pagi, penjaga perbatasan Polandia memperingatkan para migran di sisi lain perbatasan melalui pengeras suara bahwa kekerasan dapat digunakan terhadap mereka jika mereka tidak mematuhi perintah, setelah Polandia dan Lithuania melaporkan bahwa mereka menghentikan lebih dari 100 orang yang masing-masing mencoba masuk pada hari Minggu, 14 November 2021.
Sesampainya di pertemuan di Brussels, kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell mengatakan kepada wartawan bahwa para menteri akan menyetujui sanksi lebih lanjut terhadap Minsk pada hari Senin. UE mungkin juga berusaha memperluasnya dengan memasukkan maskapai penerbangan, agen perjalanan, dan orang lain yang terlibat dalam pengangkutan migran ke Belarus.
Baca Juga: Cegah Penyalahgunaan yang Dilakukan Pengiklan, Meta Hapus Iklan Bermuatan Isu Sensitif
Artikel Rekomendasi