Apakah PMK Bisa Menular pada Manusia? Inilah penjelasan Kementan

- 4 Juni 2022, 08:53 WIB
Apakah PMK Bisa Menular pada Manusia? Inilah penjelasan Kementan / pexels/Dids
Apakah PMK Bisa Menular pada Manusia? Inilah penjelasan Kementan / pexels/Dids /

BeritaSampang.com - Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) berupaya melakulan pencegahan penyebaran penyakit mulut dan kuku pada hewan (PMK).

Hal tersebut dilakukan berdasarkan adanya hewan ternak yang terjangkit penyakit PMK di sejumlah daerah Jatim. 

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo menegaskan bahwa meski PMK memiliki tingkat penyebaran yang cepat pada hewan, penyakit ini tidak menular ke manusia.

Baca Juga: Demi Mencegah Penembakan Massal, Pemerintah New York Menaikkan Umur Legal Kepemilikan Senjata Semi-Otomatis

Oleh karena itu, selain melakukan sejumlah strategi untuk menekan penyebarannya ke ternak, Mentan Syahrul meminta agar jangan masyarakatan tidak ada kekhawatiran dan kepanikan yang berlebih.

“Kita harus maksimal melakukan sosialisasi kepada masyarakat, bahwa penyakit ini tidak menular pada manusia, dan pernyataan ini diperkuat oleh Menkes (Menteri Kesehatan) saat ratas (rapat terbatas) bersama Presiden tadi dan ini menjadi hal yang sangat penting” ungkap Mentan Syahrul usai Rapat koordinasi terkait penyakit mulut dan kuku hewan bersama Gubernur Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, 9 Mei 2022.

Baca Juga: Jayson Tatum Kembali Mencetak Rekor di NBA Finals

Mentan Syahrul mngatakan bahwa dia mendukung penuh upaya pemberantasan dengan menugaskan tim untuk mengecek kondisi lapangan.

Pihak Syahrul sendiri tengah melakukan penelitian lanjutan untuk memastikan tingkat dan jenis serotype PMK yang teridentifikasi di sejumlah daerah di Jatim melalui Pusat Veteriner Farma (Pusvetma) di Surabaya.

“PMK ini masih dalam penelitian lab veteriner kita di Surabaya secara maksimal, sehingga kita bisa identifikasi ini pada level berapa, jenisnya seperti apa, kita harap hari ini atau besok akan keluar hasilnya” ucap Syahrul.

Baca Juga: Ketua Panitia Formula E Jakarta Borong Tiket Sejumlah 1,2 Miliar untuk 640 Orang Timnya

Mentan Syahrul merinci dengan hasil laboratorium tersebut, pemerintah akan lebih mudah menentukan vaksin yang tepat.

Syahrul berharap penentuan vaksin dapat memanfaatkan sumber daya yang ada di dalam negeri, dan dengan ini ia memastikan penanggulangan PMK dapat berjalan lebih efektif dan efisien. 

Sejalan dengan itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, meminta agar media membantu upaya pemerintah untuk mengedukasi masyarakat terkait PMK.

Baca Juga: Gejala Kanker Payudara yang Harus Kamu Waspadai, Tak Selalu Benjolan

Hal tersebut perlu dilakukan agar tidak ada kekhawatiran berlebih yang akan menimbulkan kepanikan ditengah masyarakat terkait penyakit ini. 

“Pak Mentan dan Pak Menkes bilang tidak menular ke manusia, saya seringkali bilang, pendekatan pentahelix maka media dan pemerintah, masyarakat, perguruan tinggi, dan private sector tolong bantu disampaikan bahwa PMK tidak menular ke manusia” tegas Khofifah. 

Khofifah menyebutkan bahwa pihaknya bersama dengan Kementan akan melakukan sejumlah langkah komprehensif untuk memastikan penyebaran PMK tidak meluas di Jatim.

Baca Juga: 11 Cara Sederhana Mengobati Asma, dari Kopi hingga Minyak Ikan

Pemerintah menerapkan isolasi berbasis kandang dan menggandeng banyak pihak lainnya, agar bantuan obat-obatan yang diberikan Kementan dapat tersalurkan secara maksimal. 

Khofifah akan berkoordinasi dengan Mentan Syahrul untuk menyediakan obat-obatan, analgesok, antibiotik dan vitamin yang tercukupi.

Khofifah juga meminta ikatan alumni Fakultas Kedokteran Hewan Unair untuk turunkan lebih banyak tim supaya penyuntikan dapat lebih masif.***

Editor: Miftahul Arifin

Sumber: pertanian.go.id


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah